Skip to main content

Bersama Ribuan Ummat dan Kiai, Gus Ipul hadiri Haul Akbar Pesantren Genggong

PROBOLINGGO (Mediabidik) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul), hadir pada acara Haul Akbar KHM Damanhuri Romli, Selasa (6/3) malam. Pada kesempatan ini, keponakan KH Abdurahman Wahid ini mengajak ribuan jemaah yang hadir bersama-sama menjaga persatuan. 

Berlangsung di Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo, Haul tersebut dihadiri oleh ribuan jemaah. Kedatangan Gus Ipul di lokasi disambut langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren, KH M Hasan Mutawakkil Allalah. 

Selain Kiai Mutawakkil yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, hadir pula KH Agoes Ali Masyhuri, pengasuh pondok pesantren Bumi Salawat, Sidoarjo. Gus Ali juga merupakan Wakil Rois PWNU Jatim. 

Pada penjelasannya, Gus Ipul mengatakan bahwa Haul para ulama adalah salah satu acara yang rutin ia datangi tiap tahunnya. "Majelis Haul itu sekaligus sebagai instrumen pemersatu bangsa. Kami selalu rutin datang ke berbagai Haul sebagai salah satu bentuk dukungan acara ini," ujar Gus Ipul.

"Termasuk untuk Haul di Ponpes Zainul Hasan ini, kami selalu datang setahun sekali. Almarhum para Kiai di pesantren ini adalah guru serta ulama yang yang menjadi panutan hingga kini," lanjutnya. 

Gus Ipul menjelaskan, acara Haul tak hanya diisi dengan acara doa serta tausyah. "Di luar itu, para jemaah bisa saling sapa, menjaga solidaritas, saling peduli, dan ini menjadi energi membangun kebersamaan ketika nanti pulang ke tempat masing-masing," lanjut Wakil Gubernur Jatim dua periode ini. 

Ketua PBNU ini mengatakan bahwa semangat persatuan ini selaras dengan cita-cita agama. Sehingga, kedua hal itu harus berjalan berkesinambungan serta terus menerus. 

"Majelis menjadi seruan, ayo mondok sampai rabi. Ayo ngaji sampai mati. Artinya menuntut ilmu di pesantren bisa dilakukan sampai menemukan jodoh, namun untuk mengaji agama harus dilakukan hingga meninggal. Satu di antara cara mengaji agama itu adalah melalui Haul ini," urai Wakil Gubernur Jatim dua periode ini. 

Gus Ipul pada kesempatan itu tak luput menjadi rebutan para jemaah untuk swafoto atau sekedar bersalaman. Dengan menebar senyuman, kandidat yang akan berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini dengan ramah melayani satu persatu. 

"Inilah kehebatan para ulama. Meskipun telah meninggal, beliau tetap bisa mempertemukan kita, mempersatukan jemaah melalui Haul ini. Karena itulah, semangat persatuan ini yang harus kita jaga,"  pungkasnya. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni