Skip to main content

Blusukan ke Terminal Bungurasih dan Naik Bus, Emil Dicurhati Sopir dan Penumpang

SURABAYA (Mediabidik) - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur, pasangan calon nomor urut 1, Emil Elistianto Dardak, menerima keluhan sopir dan penumpang angkutan umum pada saat melakukan blusukan ke Terminal Purabaya (Bungurasih), Surabaya, Senin (19/3).

Para sopir yang dijumpai Emil, umumnya mengeluhkan sepinya penumpang di terminal yang berada di Surabaya itu. Samsul, (50 tahun) salah satu kondektur Akas asal Jombang mengatakan, bahwa disituasi saat ini sangat sulit mendapatkan penumpang, sehingga berimbas pada pendapatannya yang mulai menurun.

"Sekarang sepi pak, harapan saya supaya penumpang transportasi seperti semula" curhatnya. 

Bapak yang memiliki dua anak itu, tinggal di Dukuh Menanggal, Surabaya. Saat ini dua orang anaknya sama-sama masih sekolah. Jadi, ia berharap Emil bisa membuat terminal ini lebih baik dan ramai penumpang lagi. 

Keluhan lain juga disampaikan Fatimah (35 tahun), salah satu penumpang perempuan asal Surabaya, ia berharap agar transportasi umum lebih baik. Sehingga penumpang lebih nyaman dan masyarakat bisa beralih dari menggunakan kendaraan pribadi lalu menggunakan transportasi umum dalam menempuh perjalanan. 

"Nunggu berjalannya angkot capek mas, tidak langsung berjalan. Mungkin karena penumpangnya masih sepi," katanya.

Selain itu ia berharap, jika Emil terpilih dapat memperbaiki sistem transportasi yang selama ini dikeluhkan. Soal kemacetan juga tak lepas dari sasaran harapannya. 

"Saya berharap semoga Mas Emil terpilih dan bisa memperbaiki transportasi khususnya di Jawa Timur," imbuhnya.

Mendengar hal tersebut, pemimpin pewaris mellenial itu akan mengupayakan perbaikan sistem transportasi guna kenyamanan penumpang dan pendapatan ekonomi para sopir transportasi.  

Ia melihat, penataan sistem transportasi butuh penanganan yang strategis.
Sehingga perlu ada koordinasi baik di tingkat provinsi maupun kota, dan ditegaskan kembali melalui kebijakan bersama. Sehingga setiap kendaraan umum, baik angkot, bus kota, dan transportasi online sama-sama mendapatkan penumpang.

"Prinsipnya saya juga mendukung transportasi jasa online dan transportasi umum sehingga sama-sama terakomodir dan memadai. Dan tata ruangan harus lebih banyak diperbaiki. Kita rencanakan, Surabaya, Gersik, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan dan Bangkalan menjadi suatu perencanaan terpadu," katanya. 

Selain penumpang dan sopir, Emil, juga menyempatkan dialog dengan para penumpang. Bupati Kabupaten Trenggalek ini, juga masuk ke dalam bus untuk melihat langsung kondisi di dalam bus.

Untuk mengecek langsung, Emil menaiki angkutan transportasi kota, arah tujuan Terminal Bungurasi-Tanjung Perak. Kemudian ia turun di Halte Hastra, Bumi Surabaya.

Seperti biasa didalam bus Emil menjadi magnet para penumpang, mereka meminta cawagub yang identik Milenial ini untuk berswa foto.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni