GRESIK (Mediabidik) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi keberadaan (Java Integrated Industrial and Port Estate) JIIPE, yang menjadi kawasan yang terintegrasi antara Pelabuhan dan Kawasan Industri. Apalagi keberadaan JIIPE dioperasikan melalui kerjasama antara BUMN dalam hal ini Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dengan Pihak Swasta.
"Ini merupakan kawasan yang cukup menjanjikan kedepan. Dengan konsep integrasi antara Pelabuhan laut dalam dengan Kawasan Industri yang ada disekitarnya akan memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Apalagi ini juga kerjasama antara BUMN dan Swasta, maka akan memeprcepat pengembangan ekonomi dikawasan ini nantinya," ujar Presiden dalam sambutan ketika akan meresmikan JIIPE, Jum,at (9/3).
Presiden juga berharap kedepan sinergitas antara BUMN dan swasta seperti yang dilakukan di JIIPE ini bisa terus dikembangkan. Dengan kerjasama seperti ini akan memeperlancar taget pembangunan kedepan.
"Konsep BUMN - Swasta yang dilakukan di JIIPE ini saya minta dikembangkan ditempat lain dalam semua pekerjaan pembangunan kaawasan. Baik itu untuk pembangunan kawasan jalan tol, kawasan industri maupun kawasan pelabuhan seperti JIIPE di seluruh Indonesia," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan ini, di hadapan para pengusaha dan undangan yang hadir, Presiden Jokowi juga mengingatkan kondisi ekspor dan investasi Indonesia masih kalah dengan negara lain. Sebut saja investasi Indonesia kalah dengan Malayasia, Thailand dan Vietnam.
Melihat kondisi tersebut, Presiden Jokowi meminta untuk membenahi semua yang menjadi kelemahan dan kekurangan. Sebagai contoh, perijinan harus dibenahi. Dengan dipercepatnya perijinan, menurut Presiden Jokowi bisa mendatangkan investasi yang lebih banyak ke Indonesia sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.
"Kalau ijinnya lama, siapa yang mau investasi di sini.
Akhir Maret saya mbereskan semua perijinan memakan waktu yang lama untuk investasi yang masuk," tegas Presiden Jokowi
Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi juga meminta kepada industri besar untuk mengajak UKM, ataupun usaha di kampung untuk bekerja sama."Inilah ekonomi Pancasila yang dikembangkan. Tidak ada ruginya menarik usaha kecil, untuk menumbuhkan ekonomi lokal," imbuhnya.
Untuk diketahui JIIPE adalah kawasan terintegrasi pertama di Indonesia dan terluas di Jawa Timur dengan total luas lahan sekitar 3.000 Ha. JIIPE menggunakan konsep penggabungan kawasan industri seluas 1.761 Ha, kawasan pelabuhan seluas 400 Ha, dan kawasan residential seluas 800 Ha.
Dalam peresmian mega proyek pelabuhan JIIPE tersebut ikut hadir Ibu Negara Hj. Iriana Jokowi, Gubernur Jatim Pakde Karwo, Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartato, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (RoHa)
Comments
Post a Comment