Skip to main content

DPRD DKI Jakarta Serap Ilmu dari Pemkot Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Walikota Surabaya Tri Risma Harini menerima kunjungan rombongan DPRD DKI Jakarta diruang sidang sekertaris kota (Sekkota), Kamis (1/3). Rombongan berjumlah 11 orang datang untuk berdiskusi terkait tata kelola kota yang dinilai sukses dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Rombongan DPRD Jakarta diterima langsung oleh Asisten wali kota I, Yayuk Eko Agustin didampingi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surabaya.
Ketua Komisi A DPRD Jakarta Riano Ahmad yang memimpin rombongan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan ke surabaya untuk berdiskusi sekaligus berbagi pengalaman terkait tata pengelolaan kota yang ada di surabaya.

"Iri melihat begitu banyaknya prestasi yang diraih Kota Surabaya baik dari level kota hingga dunia, terakhir dapat penghargaan dari PBB," kata Raino diiringi tepuk tangan.
Dalam pertemuan tersebut, Riano menanyakan indikator kesuksesan pemkot surabaya dalam urusan tata kelola kota. Asisten wali kota I, Yayuk Eko Agustin menjelaskan bahwa kesuksesan dalam tata kelola kota dikarenakan pemkot surabaya menggunakan sistem e-budgeting dan e-goverment. Sistem ini, lanjut Yayuk, digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan bagi warga surabaya serta mengatur APBD. Sehingga, alur kerja yang ada di tubuh pemerintahan terkontrol.

Tidak hanya itu, Yayuk menegaskan bahwa kesuksesan lain didapat ketika seluruh stakeholder benar-benar bersinergi menjalankan program ini. "Hal ini sesuai dengan cita-cita Wali Kota Risma yang menekankan sejak awal bahwa masyarakat surabaya harus sejahtera dan menjadi tuan dan nyonya di rumahnya," terang Yayuk.

Lebih lanjut, anggota DPRD lain menanyakan upaya pemkot surabaya dalam mengatasi arus  urbanisasi utamanya setelah hari lebaran. Dikatakan Yayuk, pemkot surabaya rutin melakukan yustisi baik untuk warga lokal maupun warga asing.

"Yustisi dilakukan hampir setiap hari untuk menanyakan kepada warga maksud dan tujuan datang ke surabaya, kalau tidak ada pekerjaan langsung kami pulangkan. Perlakuan tersebut juga berlaku bagi orang asing," tandas perempuan berkacamata ini.

Setelah mendengar penjelasan dari Yayuk dan beberapa perwakilan OPD Pemkot Surabaya, Raino beserta anggota DPRD Jakarta mengapresiasi terobosan-terbosan yang sudah dilakukan pemkot surabaya dalam mengelola kota. Utamanya, pemaparan terkait sistem e-goverment dan e-budgeting.

"Harus diakui, sudah banyak kota dan kabupaten yang meniru terobosan tersebut, sungguh luar biasa," puji Riano di sela-sela sambutannya.

Nantinya, hasil dari diskusi ini, lanjut Riano, akan digodok terlebih dahulu kemudian dan kemungkinan besar akan diadopsi DPRD DKI Jakarta. "Kita harus matangkan terlebih dahulu, kalau sekiranya mantap, apa salahnya untuk tidak kita terapkan terobosan positif semacam ini di Jakarta," ujar anggota fraksi Persatuan Pembangunan (PPP) itu.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni