Skip to main content

Kunjungi Pasar di Mojokerto, Gus Ipul Belanja Bawang dan Doakan Ibu Hamil

SURABAYA (Mediabidik) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengawali kegiatan kampanyenya di Kabupaten Mojokerto dengan mengunjungi pasar Mbrangkal, di Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Senin (19/3).

Di pasar ini, Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menyapa para pedagang dan pembeli setempat. 

"Selamat pagi ibu. Bagaimana? Harga stabil nggeh?," tanya Gus Ipul kepada penjual bumbu. 

Penjual berkerudung ini kemudian menjawab satu persatu masing-masing harga bumbu. 

Mulai dari harga bawang merah , bawang putih, cabai, hingga kunyit. 

"Bawang putih harganya Rp14 ribu Gus. Lumayan harga stabil. Gus Ipul tindak pasar harganya jadi stabil," ujar penjual bumbu di hadapan Gus Ipul.

Tak cukup bertanya soal harga, Gus Ipul lantas membeli beberapa kilogram bumbu hingga kunyit. 

Di dalam pasar, Gus Ipul lantas mencicipi es dawet yang disiapkan oleh seorang penjual. 

"Esnya manis. Mantab. Seperti penjualnya," canda kandidat nomor urut dua ini. 

Di dalam pasar, Gus Ipul lantas bertemu dengan seorang ibu yang sesang hamil. 

Perempuan tersebut juga minta didoakan oleh Gus Ipul. "Semoga kelak bayinya lahir bisa jadi presiden," ucap Gus Ipul. 

Gus Ipul mengatakan, di dalam program kepemimpinannya kelak, ia ingin melakukan revitalisasi pasar. Pasar nantinya harus bisa semakin ramah untuk anak. 

"Nantinya pasar harus bersih. Toiletnya memadai. Pembeli dan pedagang bisa sama-sama nyaman," urai Wakil Gubernur Jatim dua periode ini. 

Pihaknya nantinya juga akan memberikan pendampingan kepada penjual agar bisa menyesuaikan produk yang diju dengan kebutuhan masa kini. 

Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini juga menyoroti harga yang kerap kali tak stabil. Menurutnya, untuk menjaga kestabilan harga, pihaknya akan bersama sama dengan pemerintah daerah dan pusat untuk memberikan regulasi yang mendukung penjual sekaligus petani. 

"Kita sering dengar harga komoditi tertentu naik. Namun hal ini tak bisa dilihat secara sepotong-sepotong. Sebab ini kan kebijkannya terbagi untuk pemerintah pusat, provinsi, dan daerah," jelasnya. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni