Skip to main content

Antisipasi Banjir, Pemkot Remajakan 14 Pompa dan Tambah 12 Genset

SURABAYA (Mediabidik) - Guna mengantisipasi banjir di beberapa titik di Kota Surabaya. Pemkot Surabaya melalui Dinas PU Bina Marga dan Pematusan tahun ini akan meremajakan dan menambah kapasitas 14 pompa yang ada di 56 rumah pompa di Kota Pahlawan.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pamatusan Erna Purnawati mengatakan 14 pompa itu akan menggantikan pompa-pompa yang sudah tua dan tidak bisa mengalirkan air 100 persen. Makanya, untuk memaksimalkan pompa itu harus digantikan dengan yang baru. 

"Pompa-pompa yang akan diganti itu usianya sudah sekitar 20 tahunan, sehingga kapasitasnya sudah sangat berkurang dan biasanya hanya bisa mengeluarkan air seperempatnya," kata Erna ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/3/2018).

Adapun 14 pompa yang akan diganti itu terletak di Jagir Kemilir, Simolawang, Gunungsari II, Grahadi, Balongsari II, Kebon Agung, Morokrembangan, Medokan Ayu Hilir, Kalisari, Kalibokor, Jeblokan, Tambak Wedi, Kenari, dan Bratang. Pemasangan pompa-pompa tersebut akan dilakukan secara bertahap.

"Hingga saat ini, pengadaan pompa itu sudah ada pemenangnya dan sekarang masih proses pemesanan oleh pemenang lelang," kata dia.

Erna memastikan peremajaan dan penambahan kapasitas itu hanya dilakukan bagi pompa-pompa yang sudah tua, sehingga pada sebuah rumah pompa yang berjumlah 56 itu, hanya ada satu atau dua yang akan digantikan. Sebab, di sebuah rumah pompa itu, biasanya ada empat sampai lima pompa. 

"Jadi, tidak lantas diganti semuanya. Kami benar-benar pilih yang sudah tidak layak pakai dan sudah tua," tegasnya.

Sedangkan untuk rumah pompa, Pemkot Surabaya sudah berencana menambah lima rumah pompa baru di beberapa titik di Kota Surabaya, seperti di Kalimas, Kalianak, Sememi, Romokalisari dan Kali Perbatasan. Bahkan, untuk mengindari kesan kumuh di rumah pompa itu, Pemkot Surabaya sudah mempercantik rumah pompa dan pompa air itu dengan mengecat warna-warni.

Selain itu, Dinas PU Bina Marga dan Pamatusan juga akan menambah 12 unit genset untuk rumah pompa. Tujuannya, apabila terjadi listrik padam, maka bisa menggunakan genset itu, sehingga rumah pompa itu tetap bisa dioperasikan.

"Selama ini pemkot kan mengandalkan trafo listrik milik PLN, sehingga kalau trafo listrik itu padam, maka rumah pompa tidak bisa dioperasikan," ujarnya.

Sementara rumah pompa yang sudah dilengkapi genset, hanya memiliki kapasitas 500 kva. Makanya, pada tahun 2018 ini, pemkot melakukan pengadaan 12 genset dengan dengan kapasitas yang lebih besar. "Rinciannya, 2 unit genset baru kapasitas 500 kva, 2 unit genset kapasitas 800 kva, dan 8 unit genset kapasitas 1000 kva," imbuhnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng