SURABAYA (Mediabidik) - Untuk mengatasi kemacetan terutama di titik – titik jalan yang mengalami kepadatan kendaraan. Dinas Perhubungan Kota Surabaya selalu tanggap dan aktif mencarikan solusi, untuk mengurai kemacetan seperti, di Simpang tiga Karangmenjangan, kawasan ini mengalami rekayasa lalu lintas.
"Hari ini kami mulai uji coba rekayasa lalin di kawasan simpang tiga Karangmenjangan, yang disebabkan tingginya volume, serta adanya penyempitan lajur," ujar Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Surabaya Robben Rico.
Menurut Robben, rekayasa lalu lintas dilakukan mulai traffic light Prof dr Moestopo (setelah Kedung Sroko) mengarah ke Dharmahusada Indah.
"Kendaraan dari Jalan Dharmahusada Indah ke Jalan Moestopo kami serongkan ke kiri karena jalurnya digunakan kendaraan searah dari Jalan Prof dr Moestopo," tandasnya.
Robben menjelaskan bahwa, selama ini kepadatan kendaraan terjadi akibat penyempitan Jalan Prof dr Moestopo dari 4 lajur menyempit jadi 3 lajur.
"Rekayasa juga kami ikuti dengan pengaturan durasi traffic light di dua lajur," ungkapnya.
Namun demikian, Robben menambahkan, selain rekayasa lalu lintas di simpang tiga Karangmenjangan, Dishub berencana melakukan sosialisasi Jembatan Ujung Galuh (Jembatan Ratna - Red).
" Selain uji coba rekayasa lalin di simpang tiga Karangmenjangan, nanti 27 Maret kita akan mulai sosialisasi rekayasa lalin sebelum dibukanya Jembatan Ujung Galuh," pungkas Robben. (pan)
Comments
Post a Comment