Skip to main content

Razia 5 Tempat RHU, Satpol PP Amankan 24 Wanita Terapis

SURABAYA (Mediabidik) – Razia rutin  rekreasi hiburan umum (RHU) yang digencarkan Satpol PP kota bersama Polrestabes Surabaya, Kamis (20/7) dibeberapa tempat hiburan diantaranya Hotel Thome Komplek Ruko Atom Mega jalan Gembong No 36, Panti Pijet dan Spa Eight komplek ruko Garden Palace Hr.Muhamad No 373 blok 9 Surabaya, panti pijat Ramona jalan Simo Gunung 114 Surabaya dan Pitrad Rosalin jalan Simo Gunung No 14 Surabaya.

Dari hasil razia tersebut selain menemukan sejumlah pelanggaran yakni ijin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) disejumlah tempat RHU, Satpol PP juga mengamankan puluhan terapis yang tidak mengantongi surat sertifikasi kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Surabaya.

Bagus Kabid Operasional Satpol PP kota Surabaya mengatakan, bentuk pelanggarannya yaitu tidak mengantongi izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) juga tidak memiliki surat sertifikasi kesehatan bagi para terapis. Dalam razia kali ini, petugas mengamankan puluhan terapis yang berasal dari sejumlah panti pijat."Razia rutin untuk meng-cek kepatuhan RHU sekaligus menindak lanjuti laporan masyarakat," Ucvapnya.
Sebelumnya, menurut Bagus, sejumlah laporan dari masyarakat telah diterima oleh Satpol PP, seperti Hotel Thome, kompleks Ruko Atom Mega Jl. Gembong No.36 M Surabaya yang ditemukan tak miliki izin TDUP setelah dilakukan razia."Kita hentikan dulu aktifitasnya dengan menempelkan stiker pelanggaran tanda silang (X)," imbuhnya.

Selain itu, petugas gabungan juga me-razia panti pijat dan Spa Eight, dikompleks Ruko Garden Palace, Jl. Hr. Muhammad No. 373 Blok  9 Surabaya."Pelanggarannya sama yakni belum memiliki izin TDUP ditambah sertifikasi kesehatan yang tak dimiliki para terapisnya," katanya.

Kurang lebih 18 terapis wanita di panti pijat dan Spa Eight diamankan petugas gabungan karena tak memiliki sertifikasi kesehatan. Sedangkan RHU Spa Eight untuk sementara dihentikan. Razia juga dilakukan terhadap rumah billyard D'Black Ball, Jl. Simo Gunung No. 112 Surabaya. Dalam kesempatan ini, petugas menemukan pelanggaran berupa manipulasi izin TDUP yang tidak sesuai dengan jumlah arena billyard."D'Black Ball sudah memiliki izin TDUP. Tapi tidak sesuai dengan jumlah meja billyard yang ada di RHU tersebut," jelasnya.

Disekitaran dekat rumah bilyard ini, petugas gabungan menemukan RHU berupa Pitrat Ramona, Jl. Simo Gunung 114 Surabaya, yang tak mengantongi izin TDUP. Seketika itu, penyegelan dengan menempelkan stiker tanda silang (X) langsung dilakukan dan menghentikan aktivitasnya."Di Pitrat Ramona, kita menahan 3 terapis wanita yang tak memiliki sertifikasi kesehatan," katanya.

Terakhir, petugas merazia Pitrad Rosalin, Jl. Simo Gunung 14 Surabaya yang tak memiliki izin TDUP. Seperti RHU lainnya, tempat ini juga disegel dan 4 terapis wanita bersama seorang wanita pengelola Pitrat Rosalin diamankan petugas.

"Jadi total kita merazia 5 tempat RHU dan mengamankan 24 wanita terapis serta seorang pengelola Pitrad Rosalin. Sebelum dibebaskan, para terapis nanti harus menjalani test kesehatan dan virus HIV," pungkas Bagus.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Persiapan PON XXI 2024, KONI Jatim Evaluasi dan Finalisasi Atlet dan Pelatih

SURABAYA|Mediabidik.Com – Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur (KONI Jatim), melakukan evaluasi dan finalisasi atlet dan pelatih, persiapan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.  Evaluasi dan finalisasi atlet serta pelatih ini, dilakukan dengan melakukan pemanggilan terhadap cabang olahraga (cabor) penghuni Puslatda. Ketua KONI Jatim Muhammad Nabil mengatakan, kegiatan ini fokusnya adalah untuk mengonfirmasi persiapan terakhir seluruh cabor sebelum PON XXI digelar pada September nanti. Dari hasil itu, nantinya KONI Jatim akan menelaah lebih dalam terkait peluang cabor di PON. "Khan ada hasil akhir (pertandingan), track record anak-anak tercatat beberapa kali kemenangan, prestasi, dan tingkat kemenangannya pada level apa," kata Nabil, pada Selasa 9 Juli 2024.  Karena itu, dalam finalisasi ini, KONI Jatim akan mengonfirmasi dan membandingkan dengan data tes fisik dan hasil prestasi yang ada untuk menentukan nama atlet yang dipasti...

KONI Jatim Hadirkan Motivator agar Atlet Tak Minder di PON 2024

SURABAYA|Mediabidik.Com – Atlet dan pelatih pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim proyeksi PON XXI/2024, di DI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), menerima siraman motivasi dari pakar komunikasi dan motivator nasional Aqua Dwipayana.  Bertempat di ruang Auditorium Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada Rabu (5/6/2024), ratusan atlet dan pelatih secara santai, tapi serius, menerima siraman motivasi dari Aqua Dwipayana.  Ketua KONI Jatim M Nabil mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan Aqua Dwipayana yang seorang pakar komunikasi sekaligus motivator. Ia juga merupakan pengurus KONI Pusat.  Pertemuan ini atlet dan pelatih, lanjut Nabil, bukan forum seminar atau sarasehan. Ini acara santai, rileks, banyak senyum, penuh keyakinan, sambil mendapatkan motivasi dari sang motivator Aqua Dwipayana. "Untuk meraih prestasi bagi masyarakat Jatim, kita beri motivasi. Biar makin kuat dan yakin, kita dahsyat dan perkasa. B...