Skip to main content

Cinta Pendidikan, Saiful Rachman Tolak Ajakan Pakde Karwo Maju Pilgub Jatim

SURABAYA (Mediabidik) - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman memastikan tidak akan mendaftar di Partai Demokrat sebagai calon wakil Gubernur Jatim. Pria tiga anak ini lebih memilih fokus untuk membenahi pendidikan di Jatim. Saiful Rachman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jatim Pakde Karwo yang berkali-kali memberi kesempatan dan mengizinkan serta mendorong agar ikut mendaftarkan diri ke Partai Demokrat.

"Beberapa kali pertemuan dengan Pakde, saya selalu diminta ikut mendaftar di Partai Demokrat pada Pilgub kali ini. Ini sebuah kehormatan bagi saya, namun saya masih mencintai dunia pendidikan," kata Saiful Rachman, Rabu (26/7)

Menurutnya, Pakde Karwo sudah memberi amanat menjadi Kepala Dinas Pendidikan, tidak etis bila harus melepaskan amanat itu ditengah jalan.
Apalagi, sejak SMA dan SMK diserahkan ke Provinsi banyak yang harus dibenahi. 

"Sangat disayangkan bila pengelolaan ini harus mulai dari nol lagi, sementara sudah saya benahi dari berbagai sektor dan berjalan bagus," katanya.

Keberhasilan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 100 persen, disusul Penerimaan Pendaftaran Siswa Didik baru (PPDB) Tahun 2017, sukses. Karena itu, lanjut Saiful Rachman, keinginan Pakde Karwo agar saya ikut mendaftar, dengan berat hati belum bisa dipenuhi. 

"Pendidikan ini harus dikelola dengan profesional, bila saya ikut maju d Pilgub, muncul duplikasi kepentingan, antara pendidikan dan politik. Saya tidak ingin itu terjadi pada pendidikan di Jatim. Sebab, pendidikan Jatim membutuhkan kosentrasi penuh," ujarnya.

Bila rakyat menghendaki maju. Saiful menyatakan dirinya adalah birkorat murni, ada Gubernur maka bila ada keinginan itu, maka harus mendapat restu dari pimpinan.  Etika birokrasi, lanjutnya, tetap harus dijaga. "Saya tetap tawaduk dan hormat dengan Pakde, bila rakyat menghendaki saya, maka juga tidak lepas dari restu Pakde," katanya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni