SURABAYA (Mediabidik) – Nurwiyatno salah satu bakal calon kuat dari kalangan Birokrat yang secara resmi mendapat restu dari ketua DPD Partai Demokrat Jatim Sukarwo. Kepala Inspektorat Jatim bertekat akan daftar mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Timur melalui Partai besutan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal ini dilakukan karena Nurwiyatno mendapat respon positif dari sejumlah partai politik di Jawa Timur. Diantaranya Partai Golkar dan Partai Demokrat, kemudian partai-partai lainnya akan dipastikan sudah melakukan komunikasi intensif dengan Ketua PA GMNI Jatim ini.
Cak Nur (sapaan akrab Nurwiyatno) mengaku telah menyiapkan beberapa langkah taktis demi mulusnya pencalonannya. Cak Nur dengan beberapa pendukungnya menyiapkan beberapa agenda politik termasuk, jadwal pengambilan formulir di Partai Demokrat minggu depan.
"Lega rasanya setelah bertemu Pak Gubernur dan mendapat restu untuk running di pilgub 2018," kata Cak Nur di hadapan sejumlah Wartawan, Jum'at (7/7).
Namun, menurutnya, sampai sejauh ini dirinya masih belum bisa secara detail sampaikan apa yang akan dilakukan kedepannya. Maklum, Cak Nur juga masih fokus menjalankan tugas-tugas yang menumpuk sebagai Kepala Inspektorat Provinsi Jawa Timur. "Yang pasti, Insyaallah, minggu depan saya akan mengambil formulir maju Pilgub Jatim melalui Partai demokrat," ucap Cak Nur dengan wajah penuh semangat.
Menurutnya, sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Partai Demokrat, Cak Nur akan mengambil formulir ditemani oleh beberapa elemen masyarakat dan secara teknis saat ini tengah disiapkan rencana teknisnya agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah dukungan dari teman-teman saya di berbagai kota Jawa Timur terus berdatangan, beberapa bahkan sudah membuat pernak-pernik atribut sosialisasi tanpa diminta," terangnya.
Sementara itu, Reno Zulkarnaen anggota fraksi partai Demokrat DPRD Jatim mengaku sosok Cak Nur bisa disebut sebagai Soekarwo Junior. Apalagi jika melihat cara bekerja mantan Kepala BPKAD Jatim ini sehari-harinya. Menurutnya, keseriusan Cak Nur ini baru tahap sosialisasi awal dan pengambilan form pencalonan ke partai-partai.
"Selanjutnya, kita berupaya agar Cak Nur dapat mendapat rekom partai dan cukup syarat untuk dapat running dalam pilgub 2018," yakin Bendahara PA GMNI Jatim ini.
Namun demikian, konsolidasi internal terus dilakukan hingga turunnya keputusan dari parpol yang akan mengusungnya. Konsolidasi internal yang dimaksud adalah konsolidasi seluruh elemen masyarakat yang mendukung Cak Nur, bukan hanya alumni GMNI jawa Timur, karena Cak Nur adalah representasi dari masyarakat Nasionalis yang akan bertarung dalam pilgub 2018 mendatang.
"Kami berharap Cak Nur akan menjadi reprentasi Nasionalis-Religius yang akan memimpin pemerintahan Jawa Timur Kedepan," harapnya.(rofik)
Comments
Post a Comment