Skip to main content

Utamakan Kebersamaan dan Semangat Gotong Royong

SURABAYA (Mediabidik) - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei), warga Kota Surabaya diimbau untuk menomorsatukan kebersamaan dengan lebih mengedepankan semangat gotong royong dan tidak mencari-cari perbedaan. Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2017.

"Yang utama adalah kebersamaan, gotong royong. Tidak usah lagi kita menonjolkan perbedaan, karena perjuangan para pejuang yang lalu sudah berjuang dan berkorban nyawa untuk membuat bangsa ini jadi bersatu," tegas wali kota seusai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Taman Surya, Senin (22/5/2017). 

Disampaikan wali kota, sebagai masyarakat yang hidup menghirup udara di era kemerdekaan tanpa merasakan sulitnya berjuang seperti para pejuang kemerdekaan, sudah seharusnya menghargai jasa-jasa para pahlawan dengan cara merawat persatuan. Karenanya, masyarakat harus bisa berpikir panjang dan memberi contoh baik bahwa kebersamaan dan persatuan bangsa ini penting, bukan hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi berikutnya.  
"Nah, kalau kemudian kita yang tinggal meneruskan dan nggak harus berjuang bertaruh nyawa ini malah menonjolkan perbedaan, kita akan mundur lagi. Kita akan terpecah belah. Mari yang sudah berjalan bersama tidak usah ungkit-ungkit lagi perbedaan. Kalau dicari persamaan nya bukan perbedaannya," sambung wali kota.

Sebelumnya, dalam sesi amanat pembina upacara, wali kota membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Beberapa poin penting dari pidato Menkominfo antara lain, pemerintah mengajak semua elemen bangsa untuk mendahulukan kepentingan bangsa di era dimensi baru bernama digitaliasi pada satu abad sejak organisasi Boedi Oetomo digagas. Dimensi baru bernama digitalisasi ini membawa berkah yang paling nyata dalam hal dipangkasnya waktu perizinan. Proses perizinan yang dulu berlangsung ratusan hari, dipangkas secara drastis hingga enam kali lebih cepat dari waktu semula.  

Di sisi lain, inovasi digital memungkinkan kita dihadapkan pad akejutan-kejutan dan tatacara baru dalam berhimpun dan berkreasi. Sebagian menguatkan, namun ada juga yang mengancam ikatan-ikatan kita dalam berbangsa. Karena itulah, kita tidak boleh meninggalkan orientasi untuk terus mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni