Skip to main content

PT SIP Abaikan Keluhan Warga Jemur Handayani Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Konsultasi publik dalam rangka penyusunan dokumen amdal yang diselenggarakan oleh PT Surya Inti Perkasa (SIP) dengan mengundang warga Jemur Handayani 50 RT 09 RW 05 kelurahan Siwalankerto kecamatan Wonocolo yang didampingi Muspika setempat (Lurah, Camat, Koramil, Kapolsek dan BLH kota Surabaya) Selasa (30/5) di Balai RW 05 Siwalankerto No 185 Surabaya menuai protes dari warga yang terdampak dari pemasangan tiang pancang Apartemen Madison Avenue. 

Pasalnya, dalam pertemuan kali ini tidak ada kata sepakat atau solusi dari PT SIP selaku pemakrasa Apartemen Madison Avenue, perihal kerusakan bangunan ruko yang di alami warga yang berdomisili di area lokasi pembangunan Apartemen Madison Avenue. 

Seperti yang disampaikan Hadi warga Jemur Handayani 50 blok B 31-32 Surabaya salah satu warga terdampak seusai mengikuti rapat dengan PT SIP yang menganggap rapat tersebut sia-sia.

"Rapatnya ngak menghasilkan apa-apa, karena Surya Inti belum memutuskan apa-apa, gimana ini karena kita masih bingung dan warga masih resah. Ini aja belum ada ijin sudah dipancang, apalagi nanti kalau keluar ijinnya,"keluhnya. 

Dia menambahkan, karena ini warga jadi resah dan urusan dengan nyawa, "Saya ada mama dilantai tiga dan itu bisa dibuktikan nanti, kapan hari sampai getar mama saya kaget dikira ada gempa. Hari itu saya protes ke Madison dan diterima satpam, dan satpam diserahkan ke Madison, tidak ada tanggung jawab terus urusannya gimana, karena ini menyangkut nyawa, "paparnya. 

Hal senada dikatakan Jessi warga Jemur Handayani 50 blok D 138-139 Surabaya menjelaskan, dari rapat tadi, saya melihat PT SIP mencari segala macam cara untuk tidak mendengar keluhan warga. 

"Sebenarnya keluh kesah warga sih sama, setiap kali pertemuan tetap kayak gitu. Tapi, mereka (SIP) tidak mau tau lebih mementingkan keinginannya sendiri, terus sama menunjukan ke konsultan, seakan-akan tidak ada masalah ke warga dan sudah diselesaikan, tetapi warga yang membuat masalah, dengan menghalangi pembangunan agar tidak bisa lanjut,"terangnya. 

Lanjut Jessi, sebenarnya ruko ini, ruko saya dan dipakai untuk kantor, itu banyak yang retak-retak, bahkan ditangga sampai toilet," sampai karyawan saya kalau mau buang air kecil sampai ketakutan, takut ambrol. Bahkan sampai posisi kursi dipindah-pindah takut kejatuhan atap,"jelasnya. 

Di waktu bersamaan Adi Samsetyo selaku Dirut PT SIP saat dikonfirmasi mengatakan, ini sosialisasi publik dan keluhannya akan kita tampung untuk bahan Amdal. 

"Keluhan warga sudah kita selesaikan. Kan, secara aturan harus diperbaiki, dan saya tidak mau ada keterangan kayak gitu,"ucapnya. 

Dia juga menjelaskan kalau sudah ada 14 ruko yang sudah diperbaiki," Sudah 14 ruko yang kita perbaiki, hanya pak Hengki yang tidak mau,"tegasnya. 

Disinggung soal perjanjian antara SIP dengan Hengki soal jual beli atau dikontrak kan ketempat lain, Adi menjelaskan, "Dia sendiri yang minta bukan kita, inikan untuk serapan aspirasi dan ini ada politiknya juga, semua pembangunan pasti ada permasalahan dengan warga, suka tidak suka itu pasti ada,"pungkasnya. (pan) 


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...