Skip to main content

DPRD Jatim Serukan Perkuat Ideologi Pancasila ke Masyarakat

SURABAYA (Mediabidik)  - Persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipersimpangan jalan bukanlah isapan jempol belaka. Hal itu dibuktikan dari hasil penelitian yang kini menjadi perhatian serius PDIP. Bahkan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri mengintruksikan agar seluruh kader partai berlambang kepala banteng supaya memperkuat ideologi Pancasila ke seluruh lapisan masyarakat. 
     
Ketua F-PDIP DPRD Jatim Sri Untari mengatakan salah satu intruksi DPP PDIP untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta memperkokoh ideologi Pancasila adalah dengan memasang gambar "Garuda Pancasila" sebagai Picture Profile (PP) di handphone masing-masing.
       
"Garuda Pancasila itu dengan tulisan Bhineka Tunggal Ika itu lambang negara sekaligus lambang pemersatu bangsa Indonesia," ujar Untari saat ditemui di ruang kerjanya,Rabu (10/5).
      
Menurut politisi asal Malang, sebuah penelitian terhadap mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia terkait ideologi Pancasila ternyata sangat mengejutkan. Pasalnya, 80 persen dari responden inginkan mengubah ideologi Pancasila menjadi negara khilafah.
       
"Ini khan ironis, generasi muda bangsa yang terdidik dan lembaga pendidikannya dibiayai negara justru mau mengubah ideologi Pancasila dengan sistem khilafah," ungkap Sri Untari yang juga jabat Sekretaris DPD PDIP Jatim tersebut.
     
Terlebih dalam Undang-Undang No. 11 tahun 2011 telah menegaskan bahwa Pancasila merupakan sumber hukum tertinggi dalam hirarkis perundang-undangan di Indonesia.  
      
"Pendidikan ideologi Pancasila harus digelorakan lagi jangan hanya menjadi jargon dan slogan. Pemerintah juga harus bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang menolak Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa," harapnya.. 
    
Bahkan, kata Untari semua agama di Indonesia wajib mengajarkan ideologi Pancasila karena Pancasila telah disepakati oleh para pendiri bangsa tidak bertentangan dengan agama.
     
"Pancasila itu justru selaras dengan Islam, jika sekarang ada yang masih ngotot mendirikan negara agama itu justru suatu kemunduran bagi bangsa ini," tegas Untari yang duduk di Komisi C DPRD Jatim ini. 
    
Upaya lain memperkokoh persatuan yang dilakukan PDIP yakni bagaimana menciptakan Pilkada beretika agar masyarakat tidak gaduh hanya karena penyelenggaraan Pilkada, sehingga dalam Pilkada serentak 2018 mendatang, kami akan upayakan Pilkada yang teduh dan tak gaduh.
     
Di sisi lain,Fraksi PDIP DPRD Jatim juga mengusulkan agar Anggaran Dana Transfer Desa mensyaratkan ada pendidikan ideologi Pancasila di tingkat desa dalan pencairan. "Harus diakui internalisasi ideologi Pancasila ke warga masyarakat sekarang inj kurang strong (kuat)," kata Sri Untari. 
     
Ia juga meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk lebih tegas memperingatkan stasiun televisi yang menayangkan tayangan-tayangan atau pernyataan seseorang yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. "Kalau tayangan seperti itu dibiarkan justru bisa mensuburkan paham-paham yang bertentangan dengan pancasila tumbuh di Indonesia," pungkasnya.  (rofik) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...