Skip to main content

Percasi Surabaya Minta Dispora All Out Dukung Atlet Potensi

SURABAYA (Mediabidik) -Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Surabaya berharap kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya secara All Out dukung atlet berpotensi. 

Pasalnya, dengan dukungan penuh tersebut, prestasi atlet cabang olahraga catur tentunya bisa berprestasi lebih baik lagi. Dukungan yang dilakukan oleh Dispora Kota Surabaya tentunya yang sangat urgent adalah dukungan financial untuk pembinaan atlet catur.

Ketua Umum Percasi Kota Surabaya, Budi Leksono mengatakan, jika minim dukungan dari Dispora Surabaya untuk para atlet catur tentunya tidak mungkin para atlet untuk mencapai puncak prestasi.

"Meski selama ini atlet catur kita sering juara dan memiliki sederet prestasi, baik ditingkat Kejuaraan Provinsi maupun diajang catur tingkat nasional. Namun sekali lagi dukungan dana dari Dispora sangat lah penting."ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (23/05/17).

Ia menjelaskan, pada akhir pekan lalu (20/05/17) Percasi Kota Surabaya memberangkatkan atlet catur ke Jember dalam ajang Kejurprov atau Kejuaran Provinsi, namun karena niat kita untuk menjadi juara dan dapat berprestasi di Kejurprov ya tetap kami berangkatkan, meski dibentukan dengan tidak adanya dana.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, atlet catur Kota Surabaya dituntut untuk berprestasi dan itu sudah dibuktikan di Percasi. Bahkan sampai saat, kata Budi Leksono, atlet catur Kota Surabaya ini menjadi barometer para atlet catur se Jawa Timur.

"Dengan sederet prestasi tersebut harusnya Dispora Surabaya benar-benar peduli terhadap para atlet catur dengan memberikan dukungan penuh pendanaan pembinaan para atlet."tegasnya.

Budi Leksono menambahkan, Dispora maupun Pemkot Surabaya harusnya bisa bekerjasama dengan stekholder lainnya sehingga bisa mencari bapak angkat dalam hal pendanaan para atlet catur. "Ini jika memang Dispora minim anggaran loh ya, kan banyak peluang lain yang bisa diberdayakan untuk membantu para atlet kita."terangnya.

Dispora Surabaya, tambah Budi, harus dapat meringankan dan membantu Percasi Kota Surabaya dalam hal berupaya meringankan beban dari Percasi maupun para orang tua para atlet seperti misalnya dukungan dana untuk penginapan, logistik selama berlangsung kejuaraan, dan transportasi.

"Ya jangan Percasi semua lah, tapi ada dukungan dana dari pihak lainnya dalam hal ini Pemkot Surabaya atau Dispora Surabaya. Jangan sampai atlet catur kita hilang kepercayaan karena tidak ada dukungan secara penuh dari Pemkot maupun Dispora Kota Surabaya."ungkapnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...