Skip to main content

Syafiin : Cagub Jatim Mendatang Harus Visioner

SURABAYA (Mediabidik) - Setahun lagi estafet kepemimpinan Jawa Timur akan beralih. Soekarwo yang dinilai sukses memimpin Jatim harus menyerahkan tongkat kepemimpinan karena sudah dua periode memimpin. Sesuai amanat UU seorang Gubernur hanya boleh memimpin selama dua periode. Karena itu, Cagub mendatang harus seorang visioner agar bisa melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Soekarwo. Pernyataan itu disampaikan Dr. Syafiin.SH,MH,MM

Syafiin yang memiliki tujuh gelar kesarjanaan  ini mengingatkan, harus diakui selama 9 tahun memimpin Provinsi Jawa Timur, Soekarwo terbilang berhasil. Terbukti, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan stabilitas keamanan yang kondusif. Fakta itu menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang banyak dilirik investor setelah Jawa Barat. Sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat selama kepemimpinan Soekarwo.

"Pakde Karwo terbilang sukses memimpin Jatim selama hampir dua periode ini. Karena itu, cagub mendatang harus seorang yang visioner agar bisa melanjutkan pembangunan yang dimulai oleh Pakde Karwo dan gubernur sebelumnya. Jangan sampai Jatim mengalami kemunduran karena pengganti Pakde Karwo yang tidak visioner," tutur Syafiin, Senin (29/5).

Anggota keluarga besar pendiri Thoriqot Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang itu mengakui Pakde Karwo berhasil membangun Jawa Timur selama hampir 2 periode ini, terutama di bidang ekonomi. Namun menurutnya, kepemimpinan Pakde itu belum maksimal. Pasalnya, dengan melimpahnya sumber daya alam di Jawa Timur termasuk minyak dan gas, seharusnya kesejahteraan masyarakat Jatim lebih baik lagi.

Dirinya juga menyoroti sejumlah kebutuhan pokok yang masih harus diimpor seperti daging, cabe dan bawang. Padahal lahan pertanian di Jatim sangat subur dan petaninya juga gemar bekerja keras. Syafiin juga menyayangkan kebutuhan garam di Jatim masih harus diimpor. Padahal Jatim memiliki pulau Madura yang selama ini mendapat julukan Pulau garam karena sumber garamnya yang melimpah.

"Seharusnya Jatim mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Bahkan bisa menyuplai kebutuhan untuk provinsi lain atau ekspor ke luar negeri. Tidak terus menerus impor seperti selama ini," tandas mantan atlet renang Jatim ini.

Syafiin yang puluhan tahun malang-melintang di dunia intelijen ini mengungkapkan, penduduk Jawa Timur itu lebih dari 40 juta orang. Jumlah itu merupakan pasar yang potensial bagi provinsi lain maupun negara lain untuk menjadikan Jatim sebagai pasar bagi produksi mereka. Karena itu, kalau Jatim bisa memenuhi kebutuhan warganya sendiri maka perputaran uang tidak akan lari dari Jatim.

"Besarnya penduduk Jatim merupakan potensi sendiri, sayangnya banyaknya kebutuhan warga Jatim dipenuhi melalui impor. Padahal kalau bisa dipenuhi sendiri akan berdampak ekonomis dan mendongkrak pendapatan asli daerah atau PAD," pungkas pengagum Gus Dur ini. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...