Skip to main content

Liburan Sekolah, Lazis PLN Disjatim Gelar Sunatan Massal

SURABAYA (Mediabidik) – Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh (Lazis) PLN Disjatim menggelar khitanan massal yang melibatkan ratusan anak-anak. Mereka sekaligus mengisi libur panjang sekolah dengan cara beribadah melalui khitanan ini.

Ketua Lazis PLN Disjatim, Riyanto menjelaskan, pihaknya sengaja melaksanakan program khitanan massal ini bertepatan degan awal libur panjang sekolah. Denga harapan, anak anak akan tetap bisa menikmati liburan, setelah sembuh nantinya.

"Tentunya ini pas waktu even yang baik, karena ini mengawali liburan, sehingga nanti teman teman dikhitan itu masih menikmati liburan, setelah itu sudah sembuh, liburannya masih. Ini menjadi lebih nyaman, dia lebih enak, lebih praktis," ujarnya, Rabu (21/12/2016).

Dijelaskannya, khitanan massal ini adalah program Lazis Peduli Sesama. Secara nasional hari ini secara serentak dilaksanakan dengan target 10ribu peserta, namun yang sudah tercatat mencapai 13ribuan anak. Sedangkan khusus Disjatim, terdaftar 1414 peserta dari seribu anak yang ditargetkan.

"Kepinginnya begitu (peserta sebayak banyaknya, red) tetapi jatah medis kan terbatas. Ini sudah kita atur, itu sebetulnya pagu kita seribu itu se-Jatim ya, tetapi untuk ke kantor Distribusi ini (Surabaya, red) 200 itupun sudah melebihi 78 sehingga 278," imbuhnya.

Meskipun sempat ada suara tangisan dan teriakan dari anak anak yang dikhitan, namun wajah gembira dan lega terlihat ketika mereka mendapatkan perlengkapan sekolah, mulai dari tas, buku, dan pensil. Selain itu juga mendapatkan perlengkapan ibadah, yakni sarung, baju koko dan peci, serta uang tunai sebesar Rp 300 ribu.

Khitanan massal ini, bekerjasama dengan Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya. Dengan total 30 tim medis, masing masing 15 tenaga medis dan 15 pembantu medis. Selain itu, para peserta juga mendapatkan perawata pasca khitan sebanyak dua kali. (haria)

Teks Foto : Tampak peserta seusai menjalani sunatan massal.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...