Skip to main content

Kader Penggerak Gencar Tambah Peserta Baru

SURABAYA (Mediabidik) – Tidak sia-sia BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa membentuk para kader, yang tergabung dalam Badan Kewirausahaan Masyarakat (BKM) untuk mencari peserta baru guna menggenjot angka kepesertaan, khususnya di sektor informal atau pekerja bukan penerima upah (BPU). 

Sebagai ujung tombak dan motor penggerak, para kader binaan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa terus gencar melakukan aksi sosial kepada masyarakat, khususnya pekerja informal. Kegiatan ini sekaligus mensosialisasikan manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Terbukti pada Rabu (21/12/2016), bertempat di Mall BG Junction, kader penggerak BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa Kecamatan Bubutan menggelar aksi sosial donor darah. Aksi yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya ini digelar dalam rangka Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN).

Hadir dalam aksi sosial tersebut, Camat Bubutan Nono Indriatno, Kapolsek Bubutan AKP Ferra, Danramil Bubutan Sukimun, anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Budi Leksono, dan Kakacab BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa Heru Prayitno, serta beberapa Lurah kecamatan setempat.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Bubutan, Eko Wicaksono mengatakan, donor darah ini diikuti 100 orang. "Kami menargetkan sampai 150 peserta," ungkap Eko sembari menambahkan bahwa 100 pendonor darah ini dipastikan menjadi peserta baru BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa sektor BPU. 

"Jadi dengan tambahan 100 orang peserta donor darah ini, berarti di wilayah Kecamatan Bubutan total terdapat 400 pekerja informal sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa," tutur Eko.

Eko juga menjelaskan nilai iurannya yang sangat ringan, cuma Rp16.800,-/bulan, tapi manfaatnya sangat besar, dimana bila pekerja mengalami kecelakaan kerja seluruh bea pengobatannya akan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan, dan bila pekerja meninggal dunia ahli warisnya akan mendapat santunan Rp 24 juta.

Sedangkan Nono Indriatno mengaku sangat mengapresiasi kolaborasi antara TKSD dan PMI serta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, sehingga acara donor darah sekaligus pemberian perlindungan jaminan sosial ini terlaksana.

Heru Prayitno menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu cara yang ditempuh Kader Penggerak dalam mengupayakan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja di wilayah kecamatan Bubutan.

"Para Kader Penggerak tersebut tersebar di Surabaya, dan tugasnya membantu percepatan perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Seperti juga yang dilakukan Kader Penggerak Kecamatan Krembangan dengan mendirikan Kampung Percontohan Sadar BPJS Ketenagakerjaan di Kelurahan Dupak. (haria)

Teks Foto: Kakacab BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa (berdiri nomor 2 dari kiri) bersama Muspika Bubutan saat meninjau pelaksanaan donor darah yang digelar Kader Penggerak. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni