Skip to main content

BPJS Ketenagakerjaan Karimunjawa Optimalkan Layanan Faskes di RSTC

SURABAYA (Mediabidik) - Guna lebih mengoptimalkan fasilitas kesehatan (Faskes) dengan meningkatkan layanan kesehatan melalui Rumah Sakit Trauma Center (RSTC). BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa menggelar sosialisasi bertemakan 'Perluasan Potensi Kepesertaan dan Optomalisasi Peran Faskes Trauma Center Menyongsong Tahun JKK 2017, Kamis (15/12/2016)  di Hotel Santika Gubeng. 

Dalam sosialisasi tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa mengundang 35 perwakilan RS dan 12 klinik trauma center se Surabaya. 

Kakacab BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa, Heru Prayitno mengatakan, tujuan dari sosialisasi ini untuk lebih mengoptimalkan lagi peran faskes di RSTC kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja.

"Selama ini peran faskes di RSTC dalam melayani pasien peserta BPJS Ketenagakerjaan sudah berjalan baik. Tapi bagi kami masih perlu ditingkatkan lagi pemanfaatannya. Karena 2017 mendatang adalah tahun Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)," ungkap Heru, Kamis (15/12/2016).

Heru menambahkan, bahwa ini sejalan dengan penyempurnaan program BPJS Ketenagakerjaan dari program Jaminan Kecelakaan Kerja menjadi Jaminan Kecelakaan Kerja 'Return To Work' (JKK-RTW).

"Pogram JKK-RTW BPJS Ketenagakerjaan dibuat untuk memberikan pelayanan maksimal sampai kepada pendampingan dan penggantian kecacatan pekerja yang akibatkan disabilitas, sehingga peserta tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Pendampingan ini dilakukan agar pekerja bisa bekerja kembali di perusahaannya dan tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena tidak mampu bekerja akibat kecelakaan kerja," tambahnya. 

Bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja di jalan raya, lanjut Heru, bisa langsung mendatangi RSTC yang dekat dengan lokasi kejadian.  "Jangan takut dengan tidak membawa uang, karena hanya cukup menunjukkan kartu identitas peserta atau call ke BPJS-TK, biaya perawatan akan ditanggung semuanya oleh BPJS Ketenagakerjaan. Tanpa batasan alias unlimited," ujar Heru sembari menambahkan bahwa 70% kasus JKK adalah kecelakaan di jalan raya.

Sementara untuk klaim santunan, hingga November 2016, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa sudah menyalurkan klaim JKK mencapai Rp 11,4 miliar dengan 1.577 kasus. Dibanding periode yang sama tahun lalu hanya Rp 9,1 miliar dengan 1.313 kasus. (haria).

Teks Foto : Kakacab BPJS Ketenagakerjaan, Heru Prayitno (kanan) saat MoU dengan salah satu perwakilan RSTC di hotel Santika.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...