Skip to main content

Komisi D Jatim Geram, Jalan Deandles Rusak Tak Kunjung Di Perbaiki

SURABAYA (Mediabidik) - Jengkel jalan Deandles yang mengalami rusak parah dan banyak menyebabkan terjadinya kecelakaan, anggota DPRD Jatim asal Gresik M Samwil mengerahkan armada truknya untuk menambal jalan berlubang  yang melewati 3 kecamatan itu, menggunakan sirtu.
       
Politisi Partai Demokrat ini menegaskan, pemerintah pusat dalam hal ini BBJN V Balai Besar Jalan Nasional di Jatim dinilai selalu saja tidak tanggap dengan kondisi jalan nasional yang rusak parah. 
       
"Sebagai warga Gresik sekaligus anggota dewan dari dapil ini, saya merasa kecewa dengan kinerja BBJN V, masak kondisi rusak begini kok berdiam diri. Kebetulan saya ada fasilitas truck dan sirtu, ya saya kerjakan saja untuk menutup jalan yang berlobang. Walau tidak bisa menuntaskan persoalan, minimal penambalan jalan dengan sirtu ini bisa mengurangi kecelakaan yang terjadi." Ungkap pria  Kelahiran Bawean ini. 
      
Jalan Deandles yang melewati kecamatan  Manyar, Bungah dan kecamatan Sidayu ini memang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Bahkan kabarnya warga  Gresik di 3 kecamatan  ini akan menggelar aksi tutup jalan Pantura akibat jalan Sanders yang rusak parah dan banyak menimbulkan korban meninggal dunia. 
       
"BBJN V harus bertanggung jawab dan peka dengan kondisi ini. Kalau dibiarkan terus, berapa nyawa dan korban lagi yang akan muncul. Saya hanya melakukan yang saya bisa untuk warga yang melewati jalan ini. Tapi kan tidak bisa sporadis begini, harus permanen. Jika masih tidak peduli, sebagai anggota komisi D saya akan minta DPRD Jatim.untuk memanggil BBJN," tegas Samwil Serius. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...