SURABAYA (Mediabidik) - Bencana banjir yang rutin menimpa masyarakat sekitar Bengawan Solo membuat anggota DPRD Jatim dari Dapil X sangat prihatin. Untuk mengetahui langsung persoalan yang dihadapi, Chusnul Akib terjun ke wilayan Kecamatan Laren Lamongan.
"Kalau melihat lokasinya, di sana itu butuh dibangun tanggul tambahan di atas tanggul yang sudah ada," kata Aqib saat di temui di gedung DPRD Jatim, Kamis (15/12).
Ditambahkan, tanggul tersebut harus dibangun sepanjang 1,5 Kilometer, dengan ketinggian 1 Meter.
"Tanggul itu lokasinya ada di Kecamatan Laren melintasi empat desa," ungkap politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Lebih lanjut Aqib menjelaskan bahwa Desa yang dilalui tanggul itu adalah Desa Laren, Plangwot, Bulutigo, Pesanggrahan, dan Keduyung. kebutuhan tanggul tambahan ini sangat penting agar luapan air Bengawan Solo tidak sampai membajiri permukiman warga. Desakan ini karena jika sudah terjadi banjir, maka air sangat lama surut.
"Nah, untuk mempercepat proses penyurutan banjir diperlukan juga pompa. Namun untuk pompa ini dibutuhkan di empat kecamatan," papar pria asli Lamongan ini. Ia merinci, estimasi pompa yang dibutuhkan di Kecamatan Babat 2 unit, Glagah 2 unit, Karangbinangun 2 unit, dan Laren 2 hingga 4 unit.
Selain, mendesak pembangunan tanggul tambahan, saat terjun ke lokasi banjir Akib juga menyerahkan bantuan beras sebanyak 1.500 kantong. "Saya sengaja menggelar baksos itu sesudah air surut. Karena pascabanjir itulah masyarakat sangat membutuhkan bantuan," ungkap Akib.
Terkait semua kebutuhan penangulangan banjir ini, menurut Aqib, butuh koordinasi antara Pemkab Lamongan dengan Pemprov Jatim. "Biayanya itu sangat besar, daerah bisa minta bantuan dana pusat," pungkas dia. (rofik).
Comments
Post a Comment