Skip to main content

Customer Gathering Jadi Ajang Curhat

SURABAYA (Mediabidik) - Ajang Customer gathering yang digelar BPJS Ketenagakerjaan cabang Surabaya Darmo, Selasa (20/12/2016) di hotel Mercure betul-betul dimanfaatkan sebagai ajang curhat oleh para undangan yang hadir yang berasal dari jasa konstruksi (Jakon).

Bermacam uneg-uneg, seperti prosedur daftar ke BPJS Ketenagakerjaan, pemberlakuan faskes di Rumah Sakit Trauma Center (RSTC) bagi peserta, klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) secara online hingga alur proses pencairan dana santunan JKK dan Jaminan Kematian (JKM), semuanya ditanyakan oleh peserta program Jakon ini dengan detail.

Seperti Devita dari PT Sri Murni misalnya, yang menanyakan prosedur standart penanganan pencairan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan sampai berapa lama. 

"Seperti kejadian karyawan kantor kami atas nama Sami Afandi (di PT Sri Murni) ada yang meninggal karena kecelakaan kerja. Tapi untuk mengurus santunannya butuh waktu tiga bulan, kok lama banget," keluh Devita.

Menanggapi hal itu, Kakacab BPJS Ketenagakerjaan cabang Surabaya Darmo, Dani Santoso yang didampingi Kabid Pemasaran Ferina Burhan dan PIC Komunikasi Wiwit menjelaskan. Pihaknya tidak ada niatan mempersulit proses pencairan santunan kematian. 

"Justru sebaliknya, kami akan mempercepat prosesnya, asalkan semua berkas dan persyaratannya dipenuhi. Pokoknya, kalo dalam tujuh hari berkas dan dokumennya sudah lengkap, pasti langsung cair. Gak sampai nunggu tiga bulan, dan itu sudah sesuai prosedur kami," tegasnya.

Selain itu, lanjut Dani, Ia menyarankan agar pihak kantor menyerahkan berkas yang jelas dan akurat. "Tujuannya agar kami menyerahkan santunan tepat sasaran kepada ahli waris korban yang sah, dalam hal ini bisa isteri, anak atau orang tua," ujar pria yang dikenal akrab kepada media ini ramah.

Lebih lanjut dikatakan Dani, kegiatan Customer Gathering untuk peserta program Jakon ini sebagai ajang saling kenal dan silaturahmi, sekaligus sebagai ajang diskusi. "Dengan berbagai kritikan dan masukan lewat pertanyaan dari peserta tadi, kami harapkan bisa lebih meningkatkan produktifitas kinerja karyawan BPJS Ketenagakerjaan cabang Surabaya Darmo dalam melayani peserta. Agar lebih baik lagi ditahun 2017 mendatang," tutur Dani.

Sementara hingga November 2016, sebanyak 600 proyek dengan 15 ribu tenaga kerja sudah bergabung di BPJS Ketenagakerjaan cabang Surabaya Darmo. Untuk santunan yang sudah diserahkan mencapai Rp 551 juta untuk 23 kasus. (haria)

Teks Foto : Seluruh peserta program Jakon dan karyawan BPJS Ketenagakerjaan cabang Surabaya Darmo saat foto bersama diakhir acara Customer Gathering.

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni