Skip to main content

Walikota Serukan Persamaan Gender dalam Habitat III di Quito

SURABAYA (Mediabidik) - Walikota Tri Rismaharini tengah menjalani pekan sibuk di Quito, Ekuador. Orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu diundang menjadi pembicara di beberapa forum dalam rangkaian konferensi Habitat III.

Beberapa forum yang dimaksud antara lain, World Mayor AssemblySpecial Session on "Public Space"dengan tema "Ruang Publik"; Side Event "Regional Implementation of the New Urban Agenda" dengan tema "Kerjasama Antar Daerah"; High Level Paneldengan tema "Kesenjangan terhadap Anak-anak dan Pembangunan Perkotaan"; dan Side Event "Towards a More Equal City" dengan tema Pemukiman dan Pengembangan Kampung.

Dalam World Mayor Assembly, Risma -sapaan Tri Rismaharini- menyinggung persamaan gender sebagai salah satu elemen kunci dalam mewujudkan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. "Setiap wanita berhak menikmati pendidikan yang layak, mengekspresikan diri dalam budaya, serta berpartisipasi aktif dalam hal ekonomi dan politik secara setara dengan kaum pria," ujar Risma saat menyampaikan pidatonya di Agora Casa de la Cultura, Quito, Ekuador, Minggu (16/10) sore waktu setempat.

Menurut alumnus ITS tersebut, persamaan gender merupakan fondasi pengembangan kota. Oleh karenanya, dia mendorong agar lebih banyak perempuan mengikuti pemilihan kepala daerah maupun menduduki posisi dewan perwakilan rakyat. Pada kesempatan itu, Risma mengapresiasi para kepala daerah wanita yang hadir dari Eropa, Afrika, Amerika, Timur Tengah dan Asia. Para pemimpin wanita, menurut Risma, mampu memberikan contoh positif bagi anak-anak perempuan di seluruh dunia, bahwa mereka semua juga mempunyai hak yang sama untuk berhasil.

Di sisi lain, mantan kepala Bappeko Surabaya itu juga mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin dari kaum pria. "Terima kasih atas dukungan anda terhadap perjuangan kami dalam hal persamaan gender," kata Risma di hadapan 300 lebih kepala daerah dari seluruh dunia.

Terpisah, Kabag Humas M. Fikser menuturkan, sebelum Walikota Tri Rismaharini berangkat ke Quito, sudah banyak surat permohonan menjadi pembicara yang masuk. "Tentu, tidak semua dapat diakomodir karena pertimbangan ketersediaan waktu Bu Walikota di sana (Quito)," terangnya.

Lebih lanjut, Fikser mengungkapkan, sampai saat ini pun masih banyak permohonan menjadi pembicara yang berdatangan sehingga agenda Walikota Surabaya terus berubah. "Tidak menutup kemungkinan, nanti ada agenda pembicara dadakanyang secara spontan diketahui di sana. Tapi, agenda tersebut dipastikan tidak akan melebihi jadwal kepulangan beliau ke Surabaya," pungkas mantan Camat Sukolilo ini.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni