Skip to main content

Calon Bupati Mesuji Menimba Ilmu ke Walikota Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Febrina Lesisie Tantina, Calon Bupati Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung siang tadi (3/10) berkunjung ke Balai Kota Surabaya. Kunjungannya kali ini bukan tanpa sebab, ia datang dari kabupaten terjauh dari Bandar Lampung untuk 'berguru' kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Di hadapan walikota, Febrina Lesisie Tantina menjelaskan bahwa tujuannya datang ke Surabaya adalah untuk menimba ilmu tentang tata kelola pemerintahan yang bersih, dan bebas korupsi. Dalam kesempatan yang sama, ia juga meminta saran bagaimana menciptakan pembangunan kota yang selaras dengan kondisi alam dan lingkungan.

"Saya berterima kasih kepada Bu Risma telah menerima saya bersama rombongan yang datang jauh dari Mesuji. Harapannya, kedepan saat memimpin seluruh hak warga Kabupaten Mesuji dapat terpenuhi, serta terciptanya pemerintahan yang bersih seperti di Surabaya," imbuh Febrina Lesisie Tantina.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut dengan hangat, walikota berpesan kepada Febrina agar tidak bosan untuk menyapa warga. Mendengar langsung dari warga, merupakan salah satu solusi paling jitu untuk menyelesaikan masalah langsung dari akar rumput.

"Mendengar keluhan, berdialog sekaligus memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi merupakan salah satu solusi untuk menata kota langsung dari akar rumput. Jika kita berjuang untuk kemajuan Kota/Kabupaten, maka warga pasti akan mendukung," tegas Walikota.

Selain itu, walikota juga menguatkan hati Febrina, agar tidak perlu khawatir dengan poltik uang yang dilakukan pesaing. Walikota menjelaskan, di era keterbukaan informasi masyarakat sudah dewasa dan pintar. "Sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan cara curang dalam pemilihan kepala daerah, masyarakat sudah pintar, dan yakinlah bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan," imbuh Walikota menenangkan.

Kabupaten Mesuji merupakan kabupaten dengan jarak terjauh dari Bandar Lampung, ibukota Lampung, serta berbatasan langsung dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten Mesuji merupakan pemerkaran dari kabupaten Tulang Bawang dengan luas wilayah 2.184,00 km², dengan jumlah penduduk sekitar 190.000 jiwa.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...