Skip to main content

Molornya Underpass Mayjend Sungkono Karena Kurang Kordinasi

SURABAYA (Mediabidik) - Molornya pembangunan Underpass di bundaran jalan Mayjend Sungkono disebabkan lemahnya kordinasi antara pemkot Surabaya dengan PDAM Surya Sembada terkait pembangunan proyek tersebut.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha meminta pemerintah  kota berkoordinasi secara intens dengan instansi terkait perihal pembangunan jalan bawah tanah atau underpass di Bundaran Jalan Mayjen Soengkono menuju jalan HR Muhammad.

Menurut Masduki Toha, masih banyaknya utilitas seperti jaringan pipa PDAM, pipa Gas, PLN, jaringan telekomunikasi di lokasi proyek mengindikasikan lemahnya koordinasi yang dilakukan pemerintah kota.

"Tidak bisa sekarang ngomong Underpass akan dikerjakan tapi di sana masih banyak kendala," ujar Masduki Thoha, Kamis (13/10/2016).

Dengan kondisi proyek yang sudah memasuki tahap pengerjaan semestinya semua persoalan utilitas sudah diselesaikan. Sehingga proses pengerjaan underpass bisa berjalan dengan lancar.

"Ini yang tidak bisa saya mengerti kenapa koordinasi Pemkot begitu lemah. Padahal PDAM itu milik pemerintah kota," sesalnya.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, politisi dari PKB ini meminta asisten segera turun tangan. Menurutnya, dalam kondisi seperti sekarang peran seorang asisten sangat dibutuhkan.

"Agar tidak ada kesan saling lempar tanggung jawab, asisten harus turun tangan. Kedepan, saya berharap tidak ada koordinasi lemah seperti sekarang lagi," saran Masduki.

Terpisah, Anggota Komisi C (pembangunan) DPRD Surabaya, Vinsensius mendesak pemerintah kota mengajak duduk bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait masalah jaringan utilitas guna membahas program kerja yang akan dilaksanakan.

Vinsensius mengungkapkan, dari beberapa jaringan utilitas yang tertanam, yang paling sulit adalah milik jaringan pipa PDAM. Karena ada potensi menghambat pasokan air ke warga jika pipa dipindahkan.

"Kalau lalu lintas saya kira tidak ada masalah. Di lokasi proyek saya lihat sudah ada rekayasa lalu lintas," ungkap Awey, sapaannya.

Menurut Awey, bukan kali ini saja proyek milik Pemkot terhambat masalah jaringan utilitas. Sebelumnya kasus serupa juga terjadi dalam pembangunan Frontage Road (FR) sisi barat Jalan A. Yani dan pembangunan box culvert di Arif Rahman Hakim.

Berkaca dari berbagai kendala itu, Awey menyarankan ke depan pemerintah kota membuat semacam maping untuk memetakan setiap kendala di lokasi proyek yang akan dikerjakan. Selanjutnya, Pemkot tinggal kordinasi dengan instansi terkait termasuk biaya anggaran pemindahan jika berkaitan utilitas.

"Kalau semua persoalan sudah diselesaikan, proyek tinggal dikerjakan," pungkas Awey. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...