Skip to main content

Terkendala Pembebasan, Jembatan Ratna Bakal Batal Dilaunching

SURABAYA (Mediabidik) - Pembangunan jembatan Ratna Jalan Ngagel Surabaya, rencananya akan dilaunching oleh Walikota Surabaya Tri Risma Harini pada tanggal 10 November, pada puncak peringatan hari Pahlawan mendatang, bakal tertunda.

Pasalnya di situ masih berdiri bangunan gudang seluas 310 m2 milik Nurlena warga jalan Ngagel No 141 Surabaya, yang disinyalir menghambat akses jalan masuk ke jembatan Ratna dari sisi timur jalan Ngagel. 

Seperti yang disampaikan lurah Ngagel Mudita mengatakan, dia (Nurlena) tetap ngeyel punya bukti kepemilikan berupa surat igendom. Walaupun dibawa ke pengadilan saya yakin tetap kalah, tapi itu urusan dia dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). " Kalau kita kan, khawatirnya pembangunan jembatan terhambat." kata Mudita saat ditemui dikantornya jalan Lombok, Jumat (11/8).

Lanjut Mudita, Kemarin ta tanyakan ke bagian hukum Hotlan, kalau dia gugat dan masih proses hukum kemudian, pemkot menertibkan salah ngak, katanya nggak masalah. " Tahun 95 orang tua dari Nurlena dapat ganti rugi bangunan dari BBWS sebesar Rp 90 juta dan nggak terima minta ganti rugi adalah putunya, anak dari Nurlena, kalau bu Nurlena ngak masalah. Yang tetep ngeyel itu anaknya, apalagi sekarang di tunggangi LSM Mojopahit Brawijaya yang sekarang terpasang disana, "bebernya. 

Saat ini pembangunan jembatan Ratna sudah mencapai hampir 70 %, sedang waktu yang tersisa dari jadwal penyelesaian pekerjaan kurang lebih dua bulan. Karena Walikota Surabaya Tri Risma Harini menargetkan pada tanggal 10 November mendatang, jembatan tersebut sudah bisa dilalui. (pan)  

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...