Skip to main content

SMPN 25 Terapkan Zona Bebas HP dan Ajarkan Siswa Tolak Narkoba

SURABAYA (Mediabidik) - Guna mengantisipasi kejahatan yang terjadi di dunia maya yang terjadi pada era teknologi serba modern ini, sering kali para pengguna gadged ini di suguhi gambar- gambar pornografi. Sehingga para pengguna gadged khususnya generasi bangsa menjadi korban.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 25 Jalan Simo Rukun Surabaya Istuninsih MPd mengatakan, khusus sekolah yang di terapkan di SMPN 25 melarang keras siswa nya untuk membawah hanphone, alasannya supaya anak didik kita supaya fokus dalam mengikuti jam belajar yang berlangsung di sekolah.

" Kami melarang keras siswa kami membawa handphone, karena kami (SMPN 25-red) tidak mau siswa didik kami kedapatan nyimpan kontent gambar porno, " tegas Istuningsih usai ditemui dalam acara sosialisasi tentang tata tertib sekolah, Selasa (8/8).

Perempuan paruh bayah yang selalu berpenampilan energik ini menegaskan, jika ada siswa yang kedapatan membawah HP di sekolah maka pihak guru berhak untuk merampas dan memanggil orang tua siswa untuk mengambil handphone yang disita sekolah dalam waktu 1x 24 jam.

" jika dalam waktu yang ditentukan pihak sekolah, orang tua siswa tidak mengambil HP anaknya, maka jika terjadi kerusakan pada HP tersebut orang tua tidak boleh nuntut," tegasnya.

Kemudian terkait pencegahan peredaran narkoba yang lagi beredar di kalangan pelajar, pihak SMPN 25 menerapkan dan meminta dengan tegas kepada siswa untuk berani berkata " Tidak" kepada orang tak di kenal ketika menawarkan barang yang di curigai mengandung narkoba.

Karena itu,masih terang istu, kami menegaskan kepada semua siswa didik kami untuk selalu mentaati peraturan dan kedisplinan yang ada di sekolah SMPN 25. " Junjung tinggi peraturan dan kedisiplinan, jangan bawah hanphone dan berani katakan "Tidak" untuk orang yang tak dikenal jika menawarkan sesuatu," pungkasnya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni