Skip to main content

Khofifah Minta Semua Pihak Tak Pecah Belah Kyai-Kyai Jelang Pilgub Jatim

SURABAYA (Mediabidik) - Jelang pemilihan Gubernur Jawa Timur mendatang para kyai harus bisa ikut mencairkan suhu politik yang mulai memanas dan para kyai harus bersatu jangan sampai terpecah belah oleh keinginan untuk kepentingan semata. Hal ini ditegaskan Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial RI saat menjawab pertanyaan wartawan seputar restu kyai-Kyai padanya untuk maju sebagai cagub Jatim.

"Gus Sholah, kyai Asep apa bukan kyai.? Tolong jangan bentur-benturkan para kyai. Saya sangat menghormati para kyai, jangan memaksakan semua satu warna. Ukhtila fii rahmatin uswatun itu yang diajarkan Rasulullah," kata Khofifah disela-sela acara Holaqoh Kebangsaan, Senin malam (15/8).

karenanya perempuan yang juga Menteri Sosial RI ini, meminta  jangan memecah belah para Kyai. Sementara itu terkait pencalonannya sebagai cagub, Khofifah mengaku sudah melakukan pendekatan dengan partai.

"Pendekatan partai sudah, saya berharap nanti kita akan turun bareng untuk membangun Jatim. Saya tidak ingin menjadikan partai hanya sebagai kendaraan saja. Tapi membangun Jatim bersama, jika beriringan, kebersamaan, ayo cari format," ungkap Khofifah. 

Dirinya meyakini jika sejalan pasti partai-partai juga menjalin komunikasi dengan presiden. 

"Saya akan membawa mandat presiden, apapun keputusan presiden saya patuh," tegasnya 

Namun Khofifah menolak menjawab saat ditanya kabar akan melakukan deklarasi sebagai cagub pada bulan November mendatang.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...