Skip to main content

MoU Pemkot dan BNI Launching Kartu Pintar Untuk Pelajar Se-Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pemerintah kota (Pemkot) dengan Bank BNI dalam pemanfaatan dan pengembangan Smart Student Card (Kartu Pintar) untuk pelajar SD-SMP Negeri dan Swasta yang berada dibawah lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kepala Kanwil BNI 46 Kota Surabaya Slamet Djumantoro menjelaskan, Smart Student Card memiliki banyak manfaat mulai dari rekaman data siswa (nama, tempat tinggalnya dan NIK) dan sebagai kartu ATM.  

"Khusus penggunaan sebagai kartu ATM akan difungsikan untuk transaksi pembayaran di kantin sekolah, berbelanja di mall dan yang paling utama adalah mengajari anak-anak untuk menabung sejak dini, itu misi kami," tutur Slamet usai bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota, Kamis (10/8/2017).

Rencananya, lanjut Slamet, kartu pintar segera dilaunching pada tanggal 17 agustus 2017 sekaligus disosialisasikan kepada para pelajar SD-SMP se Surabaya dan Madrasah. "Targetnya tahun ini akan dibagi 3 ribu kartu dengan target awal 400 ribu kartu secara bertahap di Surabaya saja," imbuhnya. 

Pihaknya juga akan melakukan edukasi digital banking secara dini kepada pelajar SD-SMP dalam proses bertransaksi dengan limit 1 juta rupiah sehingga kartu ini dinilai aman dan orang tua bisa mengontrol penggunaan kartu ini. 

"Karena sekarang sudah jamannya generasi milenia, semua ada di satu genggaman oleh karenanya kami biasakan mereka untuk menggunakan ATM," imbuhnya.  

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan M.Ikhsan menegaskan data smart study card yang bakal digunakan untuk kartu pelajar dipastikan tidak akan berbenturan dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk). Pasalnya, data yang ada didalam kartu pelajar ini sudah disesuaikan dengan Dispendukcapil. 

"Makanya kita bisa pakai NIK dan segala macam karena sudah menyatu semuanya," ujarnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama