Skip to main content

Dianggap Tidak Patuh, Puluhan Anggota DPRD Gagal Laksanakan Kunker

SURABAYA (Mediabidik) – Lantaran tidak hadir dalam acara HUT DPRD kota Surabaya ke-2, Sabtu (19/8) malam kemarin, puluhan anggota DPRD kota Surabaya tidak mendapatkan tanda tangan 4 unsur pimpinan dewan.

Informasi yang berkembang saat ini, ada beberapa anggota DPRD Surabaya yang protes terkait hal tersebut, pasalnya agenda kunjungan kerja (Kunker) yang akan dilaksanakan para anggota dewan sangat urgent, karena ada satu diantaranya menyangkut agenda partai.

"Peringatan Ketua itu mereka pikir guyonan seperti sebelumnya, begitu sekarang diterapkan mereka pada complain dan kelimpungan, dan alasannya macam-macam.Tapi rata-rata dapat undangan tujuh belasan dikampungnya,"terang sumber internal DPRD kota Surabaya yang tidak mau disebutkan jati dirinya, Senin (21/8).

Masih menurut sumber, memang kami yang hadir tidak, kan posisi semua sama," Artinya sama-sama punya konstituen, sikap ketua itu sudah benar. Lah wong sudah diwarning sebelumnya,"paparnya.

Sementara Baktiono anggota Komisi B asal PDIP yang tercatat tidak hadir dalam acara HUT DPRD mengatakan, bahwa sanksi tidak ditandatanganinya permohonan kunjungan kerja oleh unsur pimpinan dewan itu sama sekali tidak berdasar, dan tidak masuk dalam aturan di Tatib.

"Apa dasarnya tidak menandatangani, cantolan hukumnya ada apa tidak, apa ada juga di aturan Tatib, kami ini tidak hadir karena ada kegiatan lain di luar yang menyangkut masyarakat juga, harusnya unsur pimpinan tidak bersikap seperti itu," keluhnya.

Dia mengatakan jika anggota Komisi B termasuk jumlah yang terbanyak, karena lebih dari separo anggota tidak hadir dalam acara tersebut." Kalau kurang dari separo, harusnya semua tidak bisa berangkat kunjungan, apa mereka yang berangkat itu bisa mewakili atas nama komisi. Itu juga harus dipertimbangkan, saya minta BK untuk segera menindaklanjuti persoalan ini," tandasnya.

Untuk diketahui, DPRD Surabaya dua hari yang lalu menggelar acara HUT ke 2 Anggota DPRD Surabaya periode 2014- 2019 di halaman parkir gedung DPRD Surabaya dengan acara Sinau Bareng dengan Cak Nun bersama Kiai Kanjeng.

Kabar yang diperoleh media ini, Armuji Ketua DPRD Surabaya sebelumnya sudah memperingatkan, agar seluruh anggota hadir di acara. Yang tidak hadir, maka agenda kunjungannya tidak akan ditandatangani.(pan)


Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama