Skip to main content

Merasa Diabaikan, Puluhan Warga Kendung Sememi Luruk Kantor PDAM

SURABAYA (Mediabidik) – Karena air PDAM tidak mengalir di daerahnya selama dua minggu, puluhan warga RT. 03 RW. 08 Kendung, Sememi, Benowo melakukan aksi unjuk rasa di Kantor PDAM Kota Surabaya. 

Salah seorang warga, Budi Santoso mengungkapkan, dampak macetnya air PDAM, sekitar 1.200 warga Kendung kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk mendapatkan air, mereka mengambilnya dari sumur yang kualitasnya kurang bagus, berwarna kekuningan dan bau. Budi mengeluh, karena sering menggunakan sanyo, tagihan listriknya membengkak. "Setiap bulan listrik saya habis Rp.360 ribu," ungkapnya. Senin (7/8).

Budi mengakui,  karena wilayahnya kontur tanahnya agak naik, dan berada di kawasan perbatasan Gresik – Surabaya, sehingga aliran air PDAM agak kurang lancar. Biasanya air keluar pada jam-jam tertentu terutama tengah malam."Biasanya keluarnya pada pukul. 02.00 – 04.00 WIB, setelah itu gak keluar," paparnya.

Warga Kendung, Sememi menuntut PDAM Kota Surabaya memperbaiki saluran air, sehingga kawasan yang terletak di Surabaya barat tersebut tak kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Mereka mengaku, sudah bebeberapa kali mengadu ke PDAM, namun belum ada tindak lanjut yang efektif.  Saat melakukan aksi demo di PDAM, warga meminta BUMD milik pemerintah kota tersebut membuat surat pernyataan, yang isinya menjamin aliran air ke wilayah mereka lancar paling lambat Kamis mendatang.

Menanggapi tuntutan warga Manager Senior Pelayanan Kepelangganan PDAM, Sayid M Iqbal mengakui, kendala pasokan air PDAM di daerah Kendung, karena kontur tanah yang naik turun. Menurutnya dengan kondisi seperti itu, jika terdapat persoalan dalam distribusi, seperti adanya kebocoran, praktis daerah terjauh juga terkena dampaknya."Karena air mengalir kan melewati banyak rumah pelanggan," paparnya.

Ia mengatakan, untuk mengatasinya kendala aliran air, sebenarnya PDAM telah membangun cluster reservoir di beberapa tempat, seperti di Dukuh Gendong, Sumberejo, dan Graha Kencana Pakal.

"Reservoar cluster kalo sampai tandon bawah pelanggan bisa. Namun kadang mereka gak punya tandon. Padahal ketika jadi pelanggan harus punya tandon," tuturnya.

Namun, menurut Iqbal, karena tekanan pompa kurang besar, akibatnya mempengaruhi tekanan air ke kawasan Kendung. Untuk itu, agar layanan air PDAM di Kendung lancar, PDAM akan menambah pompa di reservoir cluster yang ada disekitar kawasan itu. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama