Skip to main content

Nurlena : Kita Mau Pindah Asalkan Dapat Ganti Rugi Sesuai Prosedur

SURABAYA (Mediabidik) - Gemuruh kebisingan mesin dari dampak pemasangan tiang pancang (paku bumi) proyek pembangunan Jembatan Ratna, tidak membuat goyah Nurlena sekeluarga untuk segera angkat kaki meninggalkan rumahnya. Hal itu mereka lakukan guna untuk mendapatkan ganti rugi lahan seluas 310 m2 yang mereka tempati sejak tahun 1957.

Hal itu disampaikan Nurlena warga jalan Ngagel 141 kelurahan Ngagel kecamatan Wonokromo Surabaya, ketika ditemui dirumahnya mengatakan, kapan hari kita datang ke kelurahan untuk sosialisasi tidak mendapatkan ganti rugi, " Soal status tanah punya saya, karena sudah 61 tahun menempati disini, mulai tahun 1957, "terangnya.

Dia menjelaskan, bukti yang kita miliki iuran pembangunan daerah (IPDA) tahun 1982, mulai ayah saya, ibu saya dan terakhir saya. " Dulu pernah dapat ganti rugi dari PU Pemkot Surabaya tahun 1995, sekitar Rp 92,500 juta untuk tiga orang, Bambang Gunawan, ibu saya dan pak Suryadi. "jelasnya.

Sewaktu ditanya kenapa tetap ngak mau pindah, Nurlena menegaskan, ya kita minta pengantian yang sesuai, karena ada suratnya, "Kan,  bu Erna bilang, kalau ada suratnya wajib kita ganti entah itu giro, igendom atau apa, sedangkan surat yang kita punya igendom, "paparnya. 

Lanjut Nurlena, kita mau pindah asalkan dapat ganti rugi yang sesuai prosedur, selama ini Pemkot menawarkan rusun tapi saya tidak mau. " Dan tidak ada ganti rugi dari pemkot, alasannya dulu sudah menerima,"pungkasnya. (pan)


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...