Skip to main content

PPP Jatim Bantah Beri Dukungan Ke Khofifah Di Pilgub Jatim 2018

SURABAYA (Mediabidik) - Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer membantah jika partainya sudah memberikan dukungan kepada Mensos Khofifah Indar Parawansa untuk maju di Pilgub Jatim 2018.

Saat ditemui di gedung DPRD Jatim, jalan Indrapura, Rabu (16/8) Musyafak Noer mengatakan sampai detik ini pihaknya belum memutuskan dukungan kepada salah satu calon.

"Akhir bulan, baru kami buka pendaftaran sehingga belum ada rekomendasi apapun" jelasnya.

Diungkapkan oleh Musyafak, dirinya mengakui jika saat ini muncul di masyarakat dua calon yaitu Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa. "Lihat saja nanti sapa yang mendaftar" sambungnya.

Ketika dikonfirmasi apakah Khofifah lakukan lobi-lobi ditingkat DPP PPP, Musyafak memastikan hal tersebut tak mungkin." Kalau urusan di DPP PPP justru yang sering lakukan lobi itu Gus Ipul. Khofifah tidak pernah sama sekali," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu petinggi DPP Partai Nasdem Hasan Aminuddin membeberkan ada lima parpol yang akan berkoalisi mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2018 mendatang.

Lima parpol tersebut antara lain Gerindra, PPP, Nasdem, Hanura dan partai Golkar.

"Partai Hanura melalui korwilnya Farid Al Fauzi menyatakan dukungan ke Khofifah, beberapa petinggi Partai Golkar, begitu juga petinggi PPP di DPR RI sudah menyampaikan ke saya untuk mendukung Khofifah dan Partai Gerindra juga akan mendukung ketum Muslimat tersebut,"jelasnya. ( rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...