Skip to main content

Program Sertifikasi Massal Swadaya Dikelurahan Sumberejo Mandek

SURABAYA (Mediabidik) - Program sertifikasi massal yang digagas Menteri Agraria Sofyian Jalil pada bulan Oktober 2016 lalu di Graha Sawunggaling lantai 6 gedung Pemkot Surabaya, bakal gagal dinikmati warga Surabaya khususnya warga kelurahan Sumberejo kecamatan Pakal Surabaya.

Pasalnya, program sertifikasi massal swadaya (SMS) yang ada dikelurahan Sumberejo tidak berjalan efektif alias mandeg sesuai program pemerintah. 

Rubiadi Kasi Pemerintahan kelurahan Sumberejo kecamatan Pakal mengatakan, sampai sekarang petugas dari BPN I belum ada yang datang ke kantor kelurahan, katanya nunggu SK baru, "Katanya ada perubahan petugas dan seluruh berkas suruh simpan di kelurahan, "kata Rubiadi, Senin (28/8).

Masih menurut Rubiadi, sementara masih ada sepuluh berkas yang menumpuk di kelurahan," Kata pak Lurah nunggu SK petugas di kelurahan Sumberejo, di kelurahan Sumberejo sendiri yang jadi cuma sedikit. Tapi banyak yang belum, "ucapnya. 

Hal senada dikatakan Lurah Sumberejo Iwan Akhmadi saat dikonfirmasi mengatakan, petugas BPN ngak pernah datang kesini, sejak munculnya ada pergantian petugas dan SK barunya tidak ada sampai sekarang. 

" Setelah lebaran hingga sekarang, kordinator di kelurahan Sumberejo pak Junaedi, tapi hingga saat ini belum pernah menghubungi dan tidak ada petugas yang kesini blas, "terangnya. 

Iwan menambahkan, biasanya di sini tiap Rabu, tapi setelah pergantian orang baru tidak ada yang kesini, " Kita juga menunggu, sampai saat ini sudah ada 10 pemohon yang belum masuk. Sebelumnya sudah ada lima puluhan dan yang jadi sekitar sepuluhan, "jelasnya. 

Lanjut Lurah Sumberejo, masalahnya disini tidak ada surat resmi dari BPN, cuma lisan saja," Jadi terkesan rancu dan tidak ada tersistem, seperti pemberitaun siapa saja yang menerima sertifikat, cuma daftar nama saja dan saya disuruh hubungi nama saja dan sudah ta sampaikan ke RW, entah itu RW hubungi saya juga tidak tau, "keluhnya. 

Perlu diketahui, program sertifikasi massal swadaya (SMS) yang dicanangkan Menteri Agraria Sofyan Jalil swbelumnya banyak dikeluhkan warga mulai dari sosialisasi sampai proses pembuatan sertifikat tanah yang dianggap tidak sesuai dengan apa yang digembar gemborkan selama ini. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

KPU Launching MASKOT, MARS, dan JINGLE Pilwali Surabaya 2024

SURABAYAIMediabidik.Com – Dalam acara pengenalan maskot, Mars dan Jingle Pilwali Surabaya 2024, Nursyamsi Ketua KPU Kota Surabaya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas kehadiran seluruh awak media. Namun, sebelumnya Nursyamsi juga sekaligus meminta maaf jika ada yang tidak pas dalam pelayanan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi seluruh anggota komisioner KPU. "Karena tanpa peran media, tentu tidak afdol karena berkaitan dengan agenda sosialisasi," ucapnya. Selasa (11/06/2024) Soeprayitno komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, mengatakan bahwa sebelumnya, partisipasi pemilih naik tipis (1 persen) yakni berada diangka 53 persen. Maka di Pilwali Surabaya  2024, pihaknya berharap bisa menyentuh angka 75 persen. "Nah ini mustahil bisa tercapai jika tidak dibantu oleh kawan kawan media. Karena media tidak hanya sebagai penyampai pesan, namun sekaligus sebagai penjaga demokrasi," ucap Nano. Acara menghadirkan dua narasumber yakni Wa...

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...