Skip to main content

Realisasikan Zona Pariwisata, Bantuan Sumur Bor di Pedesaan Hingga Sekolah Gratis

SURABAYA (Mediabidik)  – Program Pemerintah dalam meningkatkan sektor pariwisata  masih kurang serius dilakukan oleh dinas pariwisata Jawa Timur, hal ini terlihat masih banyak tempat-tempat wisata yang kurang tersentuh oleh pemerintah, padahal kalau pemerintah serius mau melakukan peningkatan tempat wisata yang ada di daerah maka bisa menambah PAD daerah tersebut dan otomatis perekonomian masyarakat di sana meningkat.

Giyanto Anggota DPRD Jatim asal PDIP mengatakan sebenarnya persoalan yang terjadi di Jawa Timur khususnya di daerah pesisir, DI zona pariwisata perlu diadakan pelatihan terhadap  sumber daya manusia mengingat mereka saat ini kurang di perhatikan pemerintah dalam mengembangkan usaha terutrama para UKM nhya untuk meningkatkan wirausaha nya.

"Sebagai wakil rakyat merasa terpanggil untuk menggerakan masyarakat yang disana untuk berkembang, mengingat mereka adalah konstituennya dan ini mereka keluhkan keika saya melakukan tugas reses dalam menjaring aspirasi masyarakat,"terang Giyamto saat di temui di ruang kerjanya, Kamis ( 17/8).

Sementara itu persoalaan musim kemarau yang sering di keluhkan masyarakat yang ada di daerah Ngawi, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek masih sulitnya mendapat air untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka sangat berharap bantuan dari pemrintah untuk membuat sumur bor, yang dirasa sulit di jangkau untuk mendapatkan air baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk pengairan pertanian.

"Keberdaan sumur bor sangat di perlukan sehingga hal ini bisa membantu masyarakat dalam menggunakan air untuk kebutuhan dan bisa mengairi area sawah pertaniaannya, mengingat saat  ini ketika musim kemarau tiba maka akan dipastikan terjadi kekeringan,"ucapnya.

Sedangkan persoalan peralihan sekolah SMA/SMK yang sedang diambil oleh pemerintah provinsi masih terkesan carut marut terkait  aturan-aturan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Terutama untuk uang pembayarana yang terjadi pada sekolah swasta sehingga ini sangat memberatkan pihak orang tua.

"Para orang tua merasa keberatan kepada pihak sekolah, karena pada saat SMA/SMK dikelola pemerintah kabupaten/Kota mereka tidak membayar, namun pasca peralihan wewenang sekolah sekarang mewajibkan para orang tua untuk membayar SPP," terang Giyato yang juga duduk di komisi C DPRD Jatim yang menangani Keuangan tersebut.

Karena itu sebagai wakil rakyat yang sudah di percaya masyarakat untuk duduk di gedung dewan Jatim, dirinya bertekat dan tetap mengupayakan kepada pemerintah agar memperhatikan sektor-sektor yang hingga kini masih di resahkan oleh masyarakat sana, seperti bantuan sumur bor, peningkatan pariwisata dan bantuan sekolah gratis bagi sekolah SMA/SMK yang ada di daerah pemilihannya. (rofik)


Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

KPU Launching MASKOT, MARS, dan JINGLE Pilwali Surabaya 2024

SURABAYAIMediabidik.Com – Dalam acara pengenalan maskot, Mars dan Jingle Pilwali Surabaya 2024, Nursyamsi Ketua KPU Kota Surabaya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas kehadiran seluruh awak media. Namun, sebelumnya Nursyamsi juga sekaligus meminta maaf jika ada yang tidak pas dalam pelayanan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi seluruh anggota komisioner KPU. "Karena tanpa peran media, tentu tidak afdol karena berkaitan dengan agenda sosialisasi," ucapnya. Selasa (11/06/2024) Soeprayitno komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, mengatakan bahwa sebelumnya, partisipasi pemilih naik tipis (1 persen) yakni berada diangka 53 persen. Maka di Pilwali Surabaya  2024, pihaknya berharap bisa menyentuh angka 75 persen. "Nah ini mustahil bisa tercapai jika tidak dibantu oleh kawan kawan media. Karena media tidak hanya sebagai penyampai pesan, namun sekaligus sebagai penjaga demokrasi," ucap Nano. Acara menghadirkan dua narasumber yakni Wa...

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...