Skip to main content

Risma Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional

SURABAYA (Mediabidik) - Puncak peringatan Hari Anak Nasional di halaman Taman Surya, Minggu (13/8) pagi dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Kedatangan Risma disambut paduan suara disusul tari remo. 

Acara tersebut dihadiri sekitar 1000 anak se-Surabaya, anak-anak juga bersalaman dan meminta swafoto dengan wali kota perempuan pertama di Surabaya.

Beberapa perangkat daerah juga terlihat mendampingi wali kota diantaranya Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A),Nanis Chaerani, Kepala Bagian Administrasi dan Kerjasama, Dewi Wahyu Wardani dan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati. 

Mengangkat tema "Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga" dengan pesan utama "Saya Anak Indonesia, Saya Gembira", Risma berpesan kepada para guru dan orang tua untuk tidak memaksakan bakat dan minat anak. 

"Biarkan anak-anak itu berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya, jika mereka tidak suka Matematika tetapi suka olahraga dan musik biarkan saja, jangan dipaksakan. Sebab, sikap ini akan mempengaruhi tumbuh kembangnya ke depan dengan harapan bisa menorehkan prestasi," kata Risma di sela-sela sambutan, Minggu, (13/8/2017). 

Dengan memahami dan mengerti bakat minat anak, Risma optimis ke depan anak-anak ini mampu bersanding sejajar dengan anak-anak di dunia. "Itu mimpi saya, karena bagaimanapun mereka adalah penerus bangsa ini, bukan kita," tegasnya. 

Usai sambutan, Risma mengajak seluruh anak yang hadir untuk naik ke panggung bernyanyi lagu Surabaya oh Surabaya dan lagu nasional Indonesia Tanah Pusaka yang diiringi alat musik keyboard. 

Usai menyanyi, Risma berbincang dengan salah satu pemain musik bernama Ibar yang merupakan siswa difabel. Ketika berbincang, Risma menawarkan kepada Ibar untuk mau tampil pada salah satu acara internasional di Surabaya. 

"Sebentar lagi ibu kedatangan tamu dari negara-negara internasional, Ibar mau ya tampil dan ngiringi musik buat ibu dan tamu undangan," ajak Risma kepada Ibar yang diiringi tepuk tangan dari peserta. 

Melalui Ibar, Risma memberi pesan kepada para orang tua dan guru bahwa setiap anak yang lahir telah dikaruniai bakat dan minat tersendiri oleh Tuhan. 

"Jadi jangan sekali-kali mengatakan anak itu bodoh atau tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya butuh pengertian dan dukungan dari kita supaya ke depan mereka mengerti arah dan tujuan kehidupannya," ungkap wali kota sarat akan prestasi tersebut. 

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A),Nanis Chaerani menambahkan Surabaya terpilih dan menerima penghargaan sebagai kota layak anak karena komitmen yang kuat untuk membangun wilayahnya menjadi wilayah ramah kepada anak. 

"Tentu penghargaan yang kita dapat merupakan wujud kerja keras dari seluruh elemen masyarakat, LSM dan pemerintah serta stakeholder lain, sehingga Surabaya terpilih dan meraih penghargaan ini bersama dengan 126 kabupaten dan kota lainnya,"  ujar Nanis. 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama