Skip to main content

Jelang Pelantikan, PC GP Ansor Sambangi Ketua DPRD Kota Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Menjelang pelantikan pimpinan DPRD Surabaya, PC GP Ansor Surabaya melakukan audiensi dengan Ketua DPRD, Adi Sutarwijono, Selasa (24/09/2019). Dalam audensi ini, PC GP Ansor Surabaya memberikan masukan terkait kepemimpinan DPRD Surabaya ke depan.

Selain audiensi, GP Ansor Surabaya juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Adi Sutarwijono menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya periode 2019-2024, Farid Afif yang akrab disapa Gus Afif berharap DPRD Surabaya dapat mengemban amanat secara jujur, adil, dan bijaksana.

Ketua PC GP Ansor Surabaya, HM Faridz Afif SIp menjelaskan, kepemimpinan DPRD Surabaya lima tahun di bawah pimpinan Adi Sutarwijono ke depan harus lebih baik dari sebelumnya.

"DPRR punya peran penting dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di kota Surabaya seperti pendidikan, ekonomi, agama dan budaya," katanya.

Menurutnnya, salah satu fungsi DPRD adalah membuat perda. Maka, ujar dia, keberadaan perda harus didasarkan pada dasar hukum dan norma sosial dan budaya. "Yang terpenting dari perda adalah penegakan secara tegas dan adil," tegas Gus Afif.

Yang tak kalah penting, kata Gus Afif, pimpinan dewan tidak menjauhkan masyarakat dengan wakil-wakilnya di DPRD Surabaya dengan simbol-simbol kepartaian.

"Sebab kalau sudah menjadi anggota dewan maka semua lapisan masyarakat baik dari golongan manapun harus dirangkul, jangan hanya karena beda partai terus tidak bersedia menampung aspirasi masyarakat," kata dia.

Untuk itu, ia pun menginginkan agar DPRD kota Surabaya sebagai salah satu unsur pemerintahan menjadi rumah toleransi bagi warga Surabaya.

"Bahkan saya minta kepada Ketua DPRD agar kantornya bisa dibuat sebagai rumah toleransi," pungkasnya.

Diketahui, unsur pimpinan DPRD Surabaya masing masing Adi Sutarwijono (Ketua), Laila Mufidah (Wakil Ketua), Reni Astuti (Wakil Ketua), AH Toni (Wakil Ketua) akan dilantik pada sidang paripurna yang akan digelar, Kamis (26/09) mendatang.

Sementara itu Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, akan berusaha memahami tuntutan dari GP Ansor agar dapat mewujudkan kota Surabaya yang penuh toleransi.

"DPRD juga ingin menjaga Surabaya ini sebagai rumah bersama bagi semua golongan agama, semua kelompok, semua warga masyarakat," jelasnya saat ditemui usai audiensi di ruang Ketua DPRD kota Surabaya.

Ia pun berjanji akan memberikan dukungan untukGP Ansor untuk sama-sama menjaga kota Surabaya agar kedepan dapat menjadi lebih baik dan lebih toleran.

Di akhir audiensi ini, GP Ansor menyematkan jaket kehormatan sebagai warga Ansor untuk pimpinan DPRD Surabaya periode 2019-2024 itu. Awi pun mengaku merasa terhormat dijadikan sebagai warga kehormatan GP Ansor.

"Merasa terhormat ketika dijadikan warga kehormatan Ansor, dan menurut saya semakin meneguhkan bahwa Ansor itu juga menjaga toleransi itu," jelasnya. (pan)

Foto : Ketua DPRD kota Surabaya saat menerima kunjungan PC GP Ansor Surabaya

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...