Skip to main content

Hamka : AKD Dewan Semuanya Untuk Kepentingan Masyarakat

SURABAYA (Mediabidik) - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)-PPP DPRD Kota Surabaya, Hamka Mudjiadi Salam, SH, MH mengatakan, pembahasan tata tertib (Tatib) Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Surabaya yang saat ini masih terus dibentuk, Fraksi PAN-PPP menyatakan bahwa, apapun AKD seperti komisi-komisi, badan anggaran (Bangar), badan musyawarah (Bamus) setelah dibentuk semuanya bertujuan untuk kepentingan masyarakat.

"Alat kelengkapan dewan yang ada bagi fraksi PAN-PPP semuanya demi kepentingan masyarakat." tegasnya, kepada wartawan di ruang fraksi PAN-PPP DPRD kota Surabaya, Jumat (13/09/19).

Ia menjelaskan, setelah ketua dewan definitif terbentuk selanjutnya melengkapi AKD seperti Komisi, Banggar, Bamus, dan lain sebagainya. Namun, Fraki PAN-PPP tetap berpijak pada kepentingan masyarakat Surabaya.

"Jadi, kami tidak pernah minta jatah untuk porsi ketua komisi misalnya, kami tahu diri lah berapa sih kursi yang kami dapat di dewan." ujar Hamka.

Lebih lanjut Hamka mengatakan, apa yang sudah diraih oleh PAN saat pemilu bulan April lalu, akan kami maksimalkan seluruhnya untuk kepentingan masyarakat. 

Misalnya, kata Hamka, F PAN-PPP mendapat jatah ketua komisi A, B, C, ataupun D, tetap kinerja kami prioritas untuk kepentingan masyarakat.

"Jadi intinya PAN utamakan masyarakat diatas kepentingan partai." ungkapnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...