Skip to main content

20 Satker Ikuti Sosialisasi Pengisian Aplikasi SIAP ZI

SURABAYA (Mediabidik) – Aplikasi berbasis jaringan komputer yang merupakan proyek perubahan Kadiv Administrasi Haris Sukamto, SIAP ZI (Sistem Informasi Administrasi Pembangunan Zona Integritas) terus disosialisasikan kepada masyarakat. Kali ini giliran Kepala Tata Usaha dan Operator dari 20 satker dari Surabaya dan sekitarnya yang mengikuti sosialisasi teknis pengisian aplikasi, Jumat (13/9/2019).

Acara yang digelar di Aula Kanwil itu dibuka langsung oleh Kadivmin. Usai memberikan pembekalan, forum lalu dipimpin Kabag Program dan Humas Meirina Saeksi. Dia ditemani Kasubag Humas, RB dan TI Ishadi MP dan anggota Tim TI Kanwil Kemenkumham Jatim Didik Prasetyo.

Dalam kesempatan tersebut, Meirina mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan inovasi di bidang pelayanan internal. Khususnya dalam pengumpulan data dukung pembangunan Zona Integritas. Ke depan, data dukung harus diunggah sehingga menjadi dasar pengambilan keputusan oleh para pimti.

"Kedepan, sesuai visi Presiden Jokowi, pembangunan Zona Integritas mutlak dilaksanakan oleh setiap satker baik Kanwil maupun UPT. Aplikasi ini akan memudahkan pimti untuk melakukan monitoring dan evaluasi," urainya.

Kegiatan lalu dilanjutkan dengan penjelasan teknis seputar aplikasi oleh Tim TI. Setiap UPT telah membawa Laptop sehingga bisa langsung mengakses aplikasi. Peserta pun diminta untuk mengupload sebuah berkas data dukung kepada aplikasi. "Aplikasi ini statusnya masih soft launching ya, jadi masih memerlukan masukan dari operator jika ditemukan masalah saat upload data," terang Didik.

Beberapa masukan diberikan oleh operator. Tim TI pun telah menampung dan akan melakukan evaluasi dan perbaikan pada aplikasi. Sehingga, ketika di launching pada awal Oktober nanti, aplikasi sudah sempurna. (opan)

Foto : Tampak Kepala Tata Usaha dan Operator dari 20 satker dari Surabaya dan sekitarnya yang mengikuti sosialisasi teknis pengisian aplikasi, Jumat (13/9/2019). Henoch Kurniawan

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh