SURABAYA (Mediabidik) - Molornya penyambungan pipa PDAM berdiameter 800 milimeter di Jalan Yos Sudarso karena salahnya penyusunan perencanan, sehingga menyebabkan air PDAM di beberapa wilayah Surabaya mati total. Mendapat perhatian anggota DPRD Surabaya dari fraksi PKS Reni Astuti. Pasalnya sejak Minggu (8/9/2019) lalu, dia menerima banyak keluhan dari masyarakat perihal air PDAM mati.
Reni mengatakan, hari full keluhan PDAM mati tidak mengalir. Warga ada yang mandi pakai air galon, ada anak anak yang tidak masuk sekolah karena tidak bisa mandi. Ibu ibu yang menunda tidak mencuci.
"Fasiltas publik diantaranya sekolah, perkantoran, rumah sakit juga terkena dampak. Termasuk kantor DPRD," ucap Reni kepada media ini, Selasa (10/9/2019).
Masih menurut calon wakil ketua DPRD Surabaya menambahkan, saya sudah cek ke pemkot ternyata ini dampak pembangunan Alun Alun Suroboyo.
"Mewakili warga yang banyak mengadu, jelas saya kecewa dengan air PDAM mati tanpa prediksi dan antisipati yg matang," tegasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, langkah selanjutnya yang jelas ini harus segera dicarikan solusi dalam waktu sesingkat singkatnya, dan berikan kepastian kepada warga kapan itu selesai.
"Yang jelas pemkot harus minta maaf, jangan hanya dilimpahkan ke PDAM, karena ini proyeknya pemkot," tegasnya.
Masih menurut mantan anggota Komisi D DPRD Surabaya menyampaikan, jangan sampai karena masalah ini warga tidak respek dengan pembangunan alu alun Suroboyo ini kan juga ngak bagus.
"Akhirnya warga kan tidak respek, pembangunan alun alun dampaknya kok seperti ini. Ini yang harus dijawab oleh pemkot, PDAM kemudian dipetakan dengan wilayah wilayah terdampak, jemput bola, intervensi mana daerah yang butuh air harus segera direalisasikan. Terutama fasilitas umum, sekolah, rumah sakit harus segera diprioritaskan," ungkapnya. (pan)
Comments
Post a Comment