SURABAYA (Mediabidik) - Provinsi Jawa Timur menempati urutan kedua dalam peredaran narkoba setelah provinsi Jawa Barat membuat pihak Dewan Jatim melalui komisi yang membidangi Hukum dan Pemerintahan Komisi A DPRD Jatim bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim menggagas pembangunan gedung BNNP. Dimana alokasi pembangunan gedung BNNP yang ada di Jl Sukomanunggal diatas lahan seluas 3000 m2 milik Kementrian Keuangan yang telah dihibahkan.
Menurut Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo menegaskan jika pihaknya bersama BNNP berjuang untuk segera membangun lahan tersebut yang diperkirakan anggarannya mencapai Rp 35 miliar yang ditopang APBD Jatim dan APBN.
"Dimana kami dari APBD Jatim bisa mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar. Sementara sisanya dialokasikan lewat APBD Jatim,"tegas Fredy saat di temui di kantornya, Kamis (3/8).
Politisi asal Partai Golkar Jatim ini mengaku pihaknya mendukung pembangunan gedung tersebut. Pasalnya gedung BNNP Jatim saat ini sangat tidak layak, karena ada di perkampungan. "Terkadang mereka melakukan pertemuan di malam hari. Apalagi jika ada temuan. Sehingga selain kantornya di perkampungan jelas akan mengganggu masyarakat," tegasnya.
Apalagi, tambahnya posisi Jatim di urutan kedua setelah Jabar dalam peredaran narkoba 900.000 kasus yang terjaring. Untuk itu dibutuhkan gedung yang signifikan dan mampu dibuat untuk melakukan koordinator.(rofik)
Comments
Post a Comment