Skip to main content

Soal Banjir Jember, Fraksi Golkar DPRD Jatim Apresiasi Pemkab Setempat

JEMBER (Mediabidik) - Bencana akibat arus besar dari sungai Kencong kecamatan Kencong kabupaten Jember yang mengakibatkan banjir besar sangat memprihatinkan masyrakat yang tinggal di area wilayah tersebut. 

H. Karimullah Dahrujiadi, S. P Anggota DPRD Jatim asal fraksi Golkar memberikan apresiasi terhadap pemerintah Setempat yang cepat tanggap menangani bencana banjir yang terjadi di Kencong dan sekitarnya sehingga masyarakat secepatnya mendapatkan bantuan. 

" Sebagai putra daerah saya himbau agar stack holder yang terkait saling berkoordinasi untuk menangani banjir yang terjadi di beberapa wilayah daerah kabupaten Jember, " jelas Kaji Karim,  Senin (24/12).

Anggota Komisi E DPRD Jatim ini juga menghimbau kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk lebih mengtimalkan turun kelapangan guna memberikan pertolongan kepada korban banjir hebat yang terjadi pada minggu malam kemarin. 

" Hingga kini saya melihat bantuan yang sudah di terima korban banjir seperti sembako, tenda , obat-obatan sudah mengalir dari pemerintah setempat maupun dari Partai Golkar juga, " Tegas Kaji Karim. 

Namun, lanjut lanjut Karim menegaskan bahwa sebagai anggota komisi yang membidangi Kesejahteraan Rakyat ( Kesra) ini dirinya minta kepada BPBD kabupaten dan BPBD Provinsi untuk tetap selalu berkoordinasi dalam menangani banjir hebat yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Jember tersebut. 

" Kebetulan BPBD merupakan mitra kerja dari Komisi E,  sehingga saya minta agar BPBD all out mengoptimalkan pasukannya untuk mengatasi banjir di jember, " pungkas Kaji Karim yang mengaku asli kelahiran Jember ini.  (Rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...