Skip to main content

Tanggap Bencana, Kesira Jatim Gelar Pelatihan Penanganan Pertolongan Pertama

SIDOARJO (Mediabidik) - Guna menangani korban bencana alam yang terjadi akhir akhir akibat cuaca ekstrim, badan organisasi sayap dari Partai Gerindra mengelar sosialisasi cara penanganan pertama pada korban yang terjadi akibat bencana alam. 

Ketua Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Jatim. dr. Benjamin Kristianto Mars mengatakan bahwa pihaknya merasa tergerak untuk memberikan bantuan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mengalami bencana alam akhir-akhir ini.

"Melalui acara ini, kami dari Kesira Jatim mengundang semua kader Kesira yang ada di Jawa Timur untuk memberikan pengetahuan bagaimana cara penanganan pertolongan pertama pada kesehatan jika ada masyarakat yang mengalami musibah akibat bencana alam, " terang dr. Beny saat di temui usai acara pelatihan First Medical Respon di Hotel Utami Sidoarjo, Sabtu (22/12).

Pria asal Sidoarjo yang juga sekaligus anggota DPRD Jatim ini juga menegaskan, bahwa pihak pada acara tersebut memberikan kesempatan bantuan alat-alat kesehata (alkes)  kepada kader yang Kesira yang ada di 38 kabupaten/ kota se Jawa Timur. 

"Bantuan yang kami berikan berupa sarana prasarana ambulance, tandu buat bencana, oksigen, tensimeter, oksimetri dan alkes lainya yang sangat di butuhkan oleh masyarakat, " tegas politisi kawakan Partai Gerindra ini. 

Karena itu dengan diadakannya pelatihan First Medical Respon (FMR), pihak Kesira Jatim berharap semua kader Kesira yang berada seluruh daerah provinsi Jawa Timur sudah siap melakukan tugas kemanusian guna menolong korban akibat bencana alam. Utamanya gimana cara menolong korban bencana alam yang tidak sadarkan diri.

"Orang yang tak sadarkan diri biasanya otaknya mati sementara, dan bila ini tidak ditangani serius maka orang itu bisa mati. Pelatihan ini diharapkan semua kader kesira bisa memberikan pertolongan pada masyarakat yang mengalami pingsan atau tak sadarkan diri, " pungkas anggota Komisi A DPRD Jatim ini.  (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni