Skip to main content

Sambut Pemilu 2019, Partai Demokrat Surabaya Daftar ke KPU

SURABAYA (Mediabidik) – Bersama puluhan kader partainya yang terdiri dari jajaran pengurus dan anggota Fraksi PD DPRD Surabaya, DPC Partai Demokrat Surabaya melakukan kewajibannya mendaftar sebagai partai peserta Pemilu ke KPU Surabaya. Senin (16/10/2017)

"Sesuai ketentuan UU harus melakukan tahapan pendaftaran, untuk itu kami mengajak jajaran pengurus dan fraksi, namun kami tidak melibatkan seluruh kader di jajaran PAC dan Ranting karena hari ini adalah akif kerja," ucap Sekretaris DPC Demokrat Surabaya, Deddy Prasetyo.

Deddy mengatakan jika partainya telah menyiapkan berkas persyaratannya beberapa minggu sebelumnya, bahkan telah melakukan konsultasi pra-pendaftaran ke KPU agar segera mendapatkan kesesuaian.

"Mohon doa restu kepada masyarakat agar berjalan lancar, namun kami juga tetap masih melanjutkan tahapan verifikasi internal tingkat ranting, dan pendaftaran Partai Demokrat ke KPU ini dilakukan secara serentak (nasional)," tandasnya.

Mantan anggota Komisi C DPRD Surabaya ini menegaskan, dengan jajaran pengurus yang baru, DPC Partai Demokrat Surabaya saat kini lebih merasa siap dalam segala hal, terutama untuk menghadapi Pileg dan Pilpres tahun 2019, dengan target 12 kursi.   

Sementara menurut Ratih Retnowati ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, perubahan aturan baru (sipol-red) memang menjadi persoalan yang khusus, karena yang sebelumnya manual kini harus terangkum dalam data secara komputerais.

"Kendalanya ya saat enter data saja, karena terkadang diganggu oleh perangkat komputernya (hank dll), namun itu sudah kami lalui semua," tuturnya.

Sebagai pimpinan yang baru di DPC Partai Demokrat Surabaya, Ratih mengaku bersukur karena gebrakannya selama ini mendapatkan respon yang sangat baik sampai di tingkat ranting.

"Harapan saya, paling tidak kondisinya bisa jauh lebih baik, karena sebelumnya memang fakum, sehingga dampaknya ke semangat para kader di bawah, oleh karenanya kami seluruh pengurus memperbaiki komunikasi dan jaringan yang sudah terbentuk, sekaligus kembali menyamakan visi untuk kembali merebut kemenangan," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...