Skip to main content

Aliran Listrik Di Madura Akan Kembali Normal

SURABAYA (Mediabidik) - Pasokan listrik di wilayah Madura dipastikan pada, Jumat (6/10/2017) akan kembali normal. Hal tersebut dilontarkan Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (persero) Disjatim Pinto Raharjo yang pada Kamis (5/10/2017) siang meninjau langsung perbaikan bersama petugas PLN di Jembatan Suromadu.

"Semoga besok, Jumat (6/10/2017), saudaraku di Madura normal kembali listriknya, kami bersamamu dalam remang dan besok terang benderang," ungkap Pinto bersemangat.

Dijelaskan Pinto, pemadaman terjadi karena pada Sabtu (23/9/2017) lalu telah terjadi kebakaran sirkuit kabel jaringan di Jembatan Suramadu. PLN mengakui sempat mengalami hambatan pasokan listrik untuk wilayah Madura. 

"Karena itu, pasca kebakaran, kami minta pelanggan PLN di Madura untuk melakukan penghematan dalam penggunaan energi listrik. Kami juga telah melakukan mobilisasi genset milik PLN di seluruh Jawa yang berjumlah 34 unit, untuk dikirim ke Madura dalam melakukan pemenuhan kebutuhan listrik di beberapa objek vital, seperti fasilitas pelayanan publik, basis militer, kantor pemerintahan dan keperluan ibadah," paparnya.

Sementara itu, masih kata Pinto, sampai saat ini peristiwa kebakaran sirkuit jaringan kabel di Suramadu tengah dalam penyelidikan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jatim. 

"Jadi sampai saat ini kami belum tahu pasti penyebab kebakaran kabel jaringan PLN itu. Tapi kesimpulan sementara yang berhasil kami himpun dari petugas lapangan, terdapat tumpukan sampah seperti daun kering, kertas dan puntung rokok pada saluran pembuangan air di Jembatan Suramadu. Selain itu juga, kami berpesan kepada pengendara agar tidak membuang sampah sembarangan," pungkasnya. (har)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama