Skip to main content

PDI P Targetkan Menang di Pemilu 2019

SURABAYA (Mediabidik) - Kedatangan Ketua DPC PDI P Wisnu Sakti Buana ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jalan Aditya Warman Surabaya, Rabu (11/10), yang di dampingi beberapa anggota DPRD Kota Surabaya serta iring-iring simpatisan partai. 

Kedatangan tersebut bertujuan untuk menyerahkan berkas nama-nama kader partai dan juga sebagai tanda keseriusan partai PDI P untuk mengikuti pemilu serentak tahun 2019 mendatang. 

Ketua DPC PDI P Surabaya Wisnu Sakti Buana mengatakan, sementara masih di verifikasi KPU, kita juga sampai jam empat ditunggu KPU untuk melengkapi berkas-berkas itu. 

"Memang kita susulkan dan LO (Liasion Officer) kita tinggal. Insyaallah bisa selesai jam 4 ini. "terangnya, saat memberikan keterangan ke awak media usai menyerahkan data ke KPU. 

Masih menurut Wisnu, untuk kader PDI yang terdaftar 1.177 di KPU kota Surabaya dan data yang kurang cuma foto prin KTP saja.

"Untuk KTP nya ada, cuman prin KTP saja. Tapi itu harus jadi satu lembar dengan KTA nya,"ungkapnya. 

Pria yang akrab dipanggil WS ini menambahkan, 1.177 itu yang terdaftar di Sipol, karena pendaftaran Sipol itu dari DPP partai.

"Sementara jumlah KTA yang terekam di DPP partai empat belas ribu sekian untuk Surabaya. Tapi yang didaftarkan itu hanya 1.177, kita hanya menyesuaikan yang didaftarkan DPP itu, yang kita lengkapi berkas fisiknya, "paparnya. 

Wisnu menjelaskan, kita tetap akan lakukan langkah konsolidasi untuk persiapan-persiapan khususnya pemilu pilkada yang lebih dekat sebagai ajang latihan untuk pasukan kita.

"Target kita untuk menang di pemilu Surabaya 2019, dan target kita 30 kursi untuk Surabaya. "pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...