Skip to main content

Meriahkan HUT Kota Surabaya, Dispora Surabaya Gelar Turnamen Benteng-Bentengan

siswa SD dan SMA mengikuti perlombaan dengan antusias
SURABAYA ( Media Bidik ) - Demi mengidupkan kembali permainan tradisional Benteng-Bentengan ditengah perkembangan kemajuan jaman yang luar biasa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ingin tetap melestarikan permainan tradisional. Salah satunya dengan cara menggelar turnamen permainan benteng-bentengan di lapangan Thor, Jalan Patmosusastro Surabaya.

Sebanyak 2000 siswa SD dan SMA mengikuti perlombaan ini dengan antusias. Permainan ini dilakukan oleh 1 kelompok yang terdiri dari 10 orang dengan 8 pemain inti dan 2 pemain cadangan.
Dalam permainan benteng-bentengan, tiap pemain harus menjaga benteng yang terbuat dari tiang dan bendera. Dan setiap kelompok jika berhasil memenjarakan anggota kelompok lain dan salah satu anggota masuk memegang benteng terakhir bisa jadi penguasa dan menang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana menjelaskan turnamen ini digelar mulai tanggal 9-12 Mei 2016 memperebutkan piala wali kota dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-723."Turnamen ini yang ketujuh kali dihelat, Surabaya ingin terus mengingatkan terkait permainan tradisional tidak hanya benteng-bentengan, namun juga ada permainan enggrang dan gobak sodor," jelasnya kepada media di lokasi, Senin (9/5/2016).

Pemkot Surabaya dalam rangka HJKS menggelar dua turnamen yakni olahraga prestasi dan olahraga rekreasi."Ini termasuk olahraga rekreasi, tanpa sadar membentuk anak untuk berolahraga dengan riang gembira," cakapnya.

Diharapkan dengan dihelatnya turnamen seperti ini anak-anak bisa senang terhadap permainan tradisional. "Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, anak-anak sibuk bermain gadget namun turnamen ini untuk meningkatkan gerak anak," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...