Skip to main content

Komisi E Jatim Usulkan Pencak Silat Masuk Kurikulum Pendidikan

Anggota Komisi E DPRD Jatim  Dra. H. Yayuk Padmi Rahayu
SURABAYA (Media Bidik) – Seiring perjalanan waktu dari tahun ketahun pendidikan seni  bela diri Pencak Silat sangat di butuhkan bagi anak didik disekolah, selain itu seni bela diri juga berguna untuk mempertahankan diri jikalau ada orang yang mau berbuat jahat kapada anak kita, seperti yang terjadi akhir-akhir ini kasus tentang kekerasan seksual pada anak.  Apalagi Pencak Silat merupakan beladiri asli dari Indonesia, sekaligus budaya bangsa yang mempunyai 4 aspek diantaranya aspek Olahraga, aspek Seni, aspek Beladiri dan aspek Metafisual.

Menurut Anggota Komisi E DPRD Jatim  Dra. H. Yayuk Padmi Rahayu yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menerangkan, dalam perkembangan seni bela diri Pencak Silat telah berkembang pesat di hati masyarakat, terbukti pada tahun 1976 beladiri asli Indonesia. Pencak Silat telah dikenal di seluruh dunia, kemudian disamping itu pencak silat tetap berdiri hingga kini dan telah berkembang perguruan bela diri lainnya diseluruh Indonesia hingga ribuan. Namun dari ribuan perguruan tersebut yang berada di Indonesia cuma ada 10 Perguruan yang dianggap Historis.

Selanjutnya, wanita yang juga menjabat Sekjen Perisai Putih ini menjelaskan bahwa  salah satu perguruan tersebut diatas Perguruan Perisai Putih merupakan perguruan paling tertua, berdiri sejak tahun 1967, sehingga pada usia yang menginjak usia 49 Tahun diharapkan dari waktu kewaktu selalu mengalami peningkatan baik dalam prestasi maupun perkembangan organisasi didalamnya.

Karena itu, Komisi E menpunyai wacana agar pendidikan seni beladiri Pencak silat supaya di masukan dalam kurikulum pendidikan, sebab seperti diketahui diatas Pencak Silat sudah mengadung unsur aspek pengetahuan yaitu aspek Seni, Olahraga, Belaidiri serta Metafisual.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...