Skip to main content

16 Remaja Surabaya Masuk Anak Perusahaan PT Garuda Indonesia

foto 16 remaja surabaya yang lolos seleksi di PT Garuda Indonesia
SURABAYA (Media Bidik) - Pelaksanaan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Garuda Indonesia bersama anak usahanya, PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) di Balai Kota Surabaya, Kamis (26/5) sore. Penandatanganan kerja sama tersebut meliputi bidang peningkatan pelayanan jasa angkutan udara pengembangan potensi Kota Surabaya serta pengembangan kemampuan penyediaan sumber daya manusia di bidang perawatan pesawat terbang melalui pemberian kesempatan kerja bagi putra-putri terbaik Surabaya untuk berkarier di dunia penerbangan.

Penandatangana kerja sama dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Direktur Utama garuda Indonesia, M.Arif Wibowo serta Direktur Utama GMF Juliandra Nurtjahjo. Salah satu bentuk dari sinergi Pemkot Surabaya dan Garuda Indonesia serta GMF AeroAsia ini, sebanyak 16 anak-anak terbaik di Surabaya, akan memperoleh pendidikan dan pelatihan di bidang teknik perawatan pesawat terbang. Kemarin, ke-16 anak-anak terpilih itu juga hadir untuk ikut menyaksikan momen MoU tersebut.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyatakan, Pemkot Surabaya menyambut gembira kerja sama dengan Garuda Indonesia dan GMF. Menurutnya, kerja sama tersebut akan bisa meningkatkan kualitas SDM di Surabaya untuk turut meningkatkan kualitas masa depan generasi muda. "Terima kasih kepada Garuda dan GMF atas kesempatan yang diberikan kepada anak-anak Surabaya. Kesempatan ini akan bisa mengangkat kualitas hidup mereka," tegas wali kota. Disampaikan wali kota, 16 anak-anak yang terpilih dari 500 anak yang mengikuti seleksi tersebut, berasal dari keluarga kurang mampu. Ada yang orang tuanya merupakan warga terdampak penutupan lokaslisasi, ada yang bekerja sebagai juru parkir, tukang siomay, tukang potong rambut, juga sopir.     

Bu Risma--panggilan Wali Kota Tri Rismaharini, berpesan kepada anak-anak tersebut untuk tabah dan bersemangat ketika menjalani pendidikan. Dan kelak, ketika sudah bekerja, mereka diimbau untuk membantu orang tua, keluarga dan juga tetangga. "Insya Allah kalian bisa mengangkat derajat orang tua. Pesan ibu, jadilah peserta pendidikan yang baik, kalau bisa jadilah yang terbaik. Berikanlah yang terbaik untuk orang tua. Kalian yang terpilih di antara 500 orang," pesan Bu Risma.

Salah satu anak Surabaya yang terpilih mengikuti pelatihan, Faydlir Rachman (18 tahun) mengatakan, awalnya dirinya didata oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya dan diberitahu bila ada beasiswa dari Garuda Indonesia. Setelah itu, lulusan SMK Negeri 2 jurusan listrik ini kemudian mengikuti serangkaian tes. Meliputi tes fisik, psikotes, wawancara dan tes TOEFL. "Awalnya mau kuliah jurusan elektro tetapi tidak punya biaya. Lalu ada pemberitahuan dari Dinsoa untuk mengikuti beasiswa dari Garuda Indonesia. Alhamdulilah bisa masuk," ujarnya.  

Warga Manukan Kulon ini mengaku siap bila kelak bekerja ditempatkan di manapun. Apalagi, kedua orang tuanya, Ismono dan Siti Halimatusa'diyah juga mendukung dan memberikan restu doa. "Saya siap ditempatkan di mana saja," sambungnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, M Arif Wibowo mengatakan, kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya ini merupakan yang pertama kalinya bagi Garuda Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung operasional dan mobilitas kerja Pemkot Surabaya. Selain itu, juga memaksimalkan potensi Kota :Surabaya melalui berbagai aktivitas CSR (Corporate Social Responsibility) yang akan dilaksanakan bersama. "Kami berharap tentunya kerja sama ini akan dapat dikembangkan lagi lebih luas di masa mendatang," ujar Arief.

Menurutnya, melalui kerja sama ini, Garuda Indonesia menjadi penerbangan resmi bagi seluruh karyawan Pemkot Surabaya dan afiliasinya, baik perjalanan dinas maupun perjalanan pribadi karyawan, keluarga maupun mitra kerja Pemkot Surabaya. Penerbangan tersebut meliputi rute domestik maupun internasional dengan harga dan layaan khusus berupa special corporate fare, konter check-in khusus pelanggan korporat, serta benefit corporate account lainnya. 

Sementara Direktur Utama GMF, Juliandra Nurtjahjo mengatakan, melalui kerja sama ini, GMF akan membuka kesempatan bagi siswa-siswi berprestasi di Surabaya khususnya dari kaangan kurang mampu untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan di bidang teknik pesawat terbang guna menciptakan tenaga kerja yang terdidik dan terampil di dunia perawatan pesawat terbang. "Kami mengawalinya dengan menyeleksi siswa-siswi terbaik Surabaya bersama Pemerintah Kota Surabaya kemudian diberikan pendidikan teknik perawatan pesawat terbang, untuk ke depannya para siswa-siswi yang telah lulus pendidikan akan kami beri kesempatan berkarir di GMF," sambung dia.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni