Skip to main content

Satpol PP Surabaya Amankan 4 Pasangan Mesum dan 4 Penguna Narkoba

foto pasangan mesum yang terjaring razia
SURABAYA ( Media Bidik ) - Razia yustisi dan kos-kosan yang dilaksanakan satpol PP kota Surabaya bersama Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP), Polrestabes dan Garnisun Tetap (Gartap) III Kamis (19/5) pagi ini di tiga lokasi berbeda yaitu tempat kos-kosan dan warnet dijalan Bratang Gede No 105, jalan Kanwa dan Taman Arjuno Surabaya telah mengamankan empat pasangan mesum tanpa dilengkapi surat nikah, selain mengamankan pasangan mesum satpol PP kota Surabaya juga mengamankan empat orang penguna narkoba yaitu tiga wanita dan satu cowok.

Seperti yang diungkapkan Joko Wiyono Kasi Operasional Satpol PP kota Surabaya saat dikonfirmasi mengatakan," Kami operasi kos-kosan, karena kos-kosan disinyalir banyak dipakai untuk yang negatif, makanya kami diperintahkan untuk operasi kos-kosan gabugan dengan BNN Provinsi, Polrestabes dan Gartap III opersasi kali ini di Baratng Gede, Disentro dan Bareta, dan yang terjaring pasangan mesum kali ini ada empat pasangan dan yang positif narkoba tiga perempuan dan satu laki-laki,terangnya, Kamis (19/5).

Masih menurut Joko," Jadi disana, semua yang kena operasi dites urine dulu. Untuk pasangan mesum kita bawah disini(kantor-red) untuk kita data setelah itu diserahkan ke Liponsos untuk dilakukan pembinaan sedangkan empat orang yang positif narkoba dibawah BNN Provinsi, dan untuk pemilik kos kita panggil dan kita BAP disini, karena tadi operasinya pagi-pagi pemilik kosnya tidak ada, yang ada hanya penggelolahnya aja kita BAP untuk datang kekantor untuk dilakukan pembinaan," paparnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...