Skip to main content

DPRD Jatim Serentak Melakukan Tes Urine

Syaifudin AsmoroAnggota DPRD Jatim
SURABAYA ( Media Bidik ) Para wakil rakyat Jawa Timur yang duduk di gedung DPRD Jatim jalan Indrapura Surabaya serentak melakukan tes urine Narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) hal ini dilakukan untuk mendeteksi dini supaya para wakil rakyat ini tidak mengkonsumsi narkoba.

Seperti yang dikatakan salah satu Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra Syaifudin Asmoro ditemui usai tes urine di DPRD Jatim,  yang menyambut positif tes yang dilalukan BNNP Jatim terhadap anggota DPRD Jatim, dan ini membuktikan bahwa perwakilan rakyat ini benar bersih dari narkoba.

"Narkoba ini merupakan musuh bersama bukan hanya pemerintah, tapi DPRD juga harus berani memberantas narkoba seperti melakukan tes urine supaya menjadi contoh bagi masyarakat bahwa untuk diketahui khalayak jika memang nanti hasilnya minus dari narkoba," tegas Gus Syafii, Jumat (13/ 5).

Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa apabila terbukti ada yang positif ia mengatakan hasilnya tes urine nanti akan diserahkan oleh BNN kepada pimpinan DPRD dan Badan Kehormatan (BK) kemudian pimpinan akan memanggil ketua Fraksi.

        "Nanti fraksi atau partai kita panggil dan kita beritahu ada anggotanya yang jadi pemakai narkoba, dan apabila ada anggota yang melakukan narkoba akan dilakukan pembinaan,"ujar Anggota Komisi A tersebut.

Namun pihaknya mengakui sangat sulit untuk membebaskan diri dari imbas penyalahgunaan barang haram tersebut. Meski demikian, ia tetap meyakini, dampak sebaran maupun penggunaan narkoba yang kini merambah semua lini. Bagaimana dan apa yang harus dilakukan jika hasil tes urine membuktikan adanya positif terindikasi pengguna narkoba, Gus Syafii mengatakan, bukti positif dari hasil tes urine tidak semuanya karena menggunakan narkoba. Bisa jadi, diakibatkan dari beberapa faktor lain yang melatar belakangi indikasi tersebut, bisa karena minum obat, atau apa saja selain Narkoba, terang Politisi asal Pulau Madura ini.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni